Kini, siswa terpaksa beribadah di ruang kelas atau selasar sekolah.
Sebelumnya, ratusan siswa SMAN 14 sempat berunjuk rasa usai apel pagi, Senin, 8 September 2025 lalu. Mereka menuntut transparansi dana BOS dan infak pembangunan masjid.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan-Perusakan Motor di Cikarang Timur Bekasi
Mahardika Rafi, 17 tahun, pengurus OSIS, kecewa dengan pembongkaran masjid.
“Masjid itu belum lama jadi, tapi sudah dibongkar. Sekarang kami tidak punya tempat ibadah lagi karena dibongkar,” ujarnya.
Ia juga menyoroti infak yang rutin diminta sejak 2023, tapi progres masjid tidak jelas.
“Kami ingin tahu dana BOS dipakai untuk apa. Bahkan teman-teman yang ikut lomba sering kesulitan izin dan dana, sampai harus bayar pakai uang pribadi,” tegas Rafi. (cr-3)