"Menara Air Balai Yasa Manggarai memiliki bentuk yang unik, struktur bak airnya ditumpu oleh tembok bata dan hanya satu-satunya di Jakarta," jelas Linda.
Namun, nilai Menara Air Manggarai jauh melampaui keindahan arsitekturnya. Linda menekankan bahwa bangunan ini menyimpan narasi penting dalam sejarah perkembangan teknologi Indonesia.
"Menara Air Balai Yasa Manggarai cagar budaya yang menyimpan sejarah awal eksplorasi teknologi infrastruktur di Jakarta yang dulunya bernama Batavia, yaitu sebagai pendukung operasional perkeretaapian."
Baca Juga: Hindari Area UI, Lalin Dialihkan Selama Wisuda 8–13 September
Pada masanya, menara ini adalah jantung dari aktivitas Balai Yasa Manggarai, berfungsi sebagai tempat penyimpanan air yang critical untuk operasional perkeretaapian. Ia menjadi saksi bisu dari kemajuan teknologi infrastruktur dan transportasi modern di Indonesia.
Proses penetapannya sendiri telah melalui kajian mendalam, dimulai dengan rekometimendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya sejak 19 Mei 2020.
Kini, status barunya ini diharapkan bukan sekadar label. Status ini menjadi pondasi untuk upaya pelestarian yang lebih konkret dan membuka peluang bagi revitalisasi kawasan.
Menara Air Manggarai berpotensi untuk bertransformasi menjadi destinasi edukasi dan wisata heritage baru, menyuguhkan cerita kejayaan teknologi Batavia di tengah gemerlap Jakarta modern.