Dinas KPKP Ungkap Penyebab Harga Daging Ayam di Jakarta Naik Drastis

Kamis 11 Sep 2025, 19:09 WIB
Ilustrasi pedagang daging ayam. (Sumber: Poskota/ Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi pedagang daging ayam. (Sumber: Poskota/ Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga daging ayam di pasar tradisional Jakarta mengalami kenaikan cukup drastis.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta, Hasudungan Sidabalok mengatakan, kenaikan harga daging ayam dikarenakan harga ayam di tingkat peternak yang mulai mengalami kenaikan.

"Kenaikan seiring meningkatnya permintaan untuk hajatan, perayaan Maulid Nabi, maupun program Makan Bergizi Gratis serta naiknya biaya produksi akibat kenaikan harga DOC (Day Old Chick)," kata Hasudungan lewat pesan singkat, Kamis, 11 September 2025.

Hasudungan menyebut, harga daging ayam ras terpantau mengalami kenaikan sampai dengan 8,5 persen pada akhir pekan kedua September 2025.

Baca Juga: Kenali 10 Jenis Makanan Penyebab Asam Urat, Nomor 6 ternyata Ada Daging Ayam, Cek Segera!

"Atau sebesar Rp3.475 per kg dari Rp40.825 per kg menjadi Rp44.300 per kg," ucap dia.

Sebelumnya, pedagang daging di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mengungkapkan kenaikan harga daging ayam sepekan terakhir.

“Naik Rp10 ribu sudah semingguan kayaknya,” ujar pedagang ayam bernama Ryan, 32 tahun, Rabu, 10 September 2025.

Saat ini, Ryan menjual daging ayam Rp45.000 per ekor, sedangkan daging ayam fillet dijual Rp55.000 per kg. Sebelumnya, harga daging ayam per ekor hanya Rp35.000.

Baca Juga: Harga Daging Ayam di Jakarta Tembus Rp45 Ribu

Ryan sendiri mengaku tidak mengtahui pasti penyebab kenaikan harga daging ayam saat ini.

“Dampaknya ya paling pembelian berkurang, ada konsumen yang ngurangin jumlah pembelian,” kata dia.

Hal senada diutarakan pedagang ayam lain, Ajong, 55 tahun. Ia berujar harga daging ayam mulai merangkak naik pascademo yang berujung kerusuhan.

“Ya pas abis demo itu lah harga sudah mulai naik,” ucapnya.


Berita Terkait


News Update