Usai Takluk dari Korea Selatan, Mimpi Piala Asia U-23 Indonesia Pupus

Rabu 10 Sep 2025, 20:00 WIB
Mimpi Piala Asia U-23 Indonesia Pupus (Sumber: Instagram/@erickthohir)

Mimpi Piala Asia U-23 Indonesia Pupus (Sumber: Instagram/@erickthohir)

POSKOTA.CO.ID - Timnas U-23 Indonesia harus menelan pil pahit setelah gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2026.

Kekalahan tipis 0-1 dari Korea Selatan dalam laga pamungkas kualifikasi di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Selasa, 9 September 2025 malam WIB, menjadi penentu nasib skuad Garuda Muda.

Jalannya Pertandingan Penentu

Laga berjalan dengan intensitas tinggi sejak menit awal. Tekanan tinggi yang diterapkan Korea Selatan langsung membuahkan hasil pada menit ketujuh.

Sebuah peluang tercipta dari sisi kanan pertahanan Indonesia, dan Hwang Do-yoon berhasil memanfaatkannya dengan menyundul bola ke sudut gawang yang dijaga Ernando Ari, menjadi gol penentu kemenangan tim tamu.

Baca Juga: Meski Imbang Lawan Lebanon, Erick Thohir Puji Penampilan Timnas Indonesia

Meski sempat membangun permainan dan menciptakan beberapa peluang, Indonesia kesulitan menembus pertahanan Korea yang solid dan akhirnya tak mampu membalas kekalahan.

Klasemen Grup J dan Dilema Runner-up

Hasil ini mengukuhkan Korea Selatan sebagai juara grup dengan catatan sempurna: tiga kemenangan, 13 gol dicetak, dan nol kebobolan, mengumpulkan 9 poin. Indonesia finis di posisi kedua dengan 4 poin, yang berasal dari satu kemenangan (atas Macau), satu imbang (melawan Laos), dan satu kekalahan.

Laos berada di peringkat ketiga dengan poin yang sama (4), tetapi kalah selisih gol (-5) dari Indonesia (+4), sementara Macau tanpa poin.

Mengapa Runner-up Tidak Cukup?

Sistem kualifikasi menentukan bahwa hanya juara grup dan empat runner-up terbaik dari sebelas grup yang berhak lolos.

Di sinilah masalah utama Indonesia terjadi. Raihan empat poin ternyata sangat tidak kompetitif jika dibandingkan dengan runner-up dari grup lain.

  • Poín yang Minim: Banyak tim runner-up lain yang meraih poin lebih tinggi, seperti China (7 poin), Iran, Turkmenistan, dan Yaman (masing-masing 6 poin), serta Kamboja (5 poin).
  • Selisih Gol yang Kritis: Indonesia juga kalah dalam hal selisih gol dengan pesaing seperti Thailand yang juga mengoleksi 4 poin tetapi memiliki selisih gol yang lebih baik.

Ini menunjukkan bahwa hasil imbang melawan Laos dan margin kemenangan yang tidak besar atas Macau turut berdampak signifikan.

Penutup yang Menyesakkan

Dengan demikian, perjalanan Timnas U-23 Indonesia di kualifikasi harus berakhir.

Baca Juga: FIFA Matchday Jadi Uji Mental Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak

Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bahwa untuk bisa bersaing di level Asia, tim tidak hanya perlu tampil baik dalam satu atau dua laga, tetapi juga harus konsisten dan efisien dalam memetik poin dan mencetak gol sepanjang fase grup untuk memastikan mereka berada di antara runner-up terbaik.

Mimpi untuk tampil di ajang prestisius tersebut pun harus tertunda setidaknya untuk empat tahun ke depan.


Berita Terkait


News Update