Stok Darah di Jakarta Cukup, PMI Penuhi Kebutuhan 1.200 Kantong per Hari

Rabu 10 Sep 2025, 20:23 WIB
Ilustrasi donor darah. (Sumber: Pexels/Kirill Dratsevich)

Ilustrasi donor darah. (Sumber: Pexels/Kirill Dratsevich)

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Ketua PMI Jakarta, Beky Mardani memastikan kebutuhan darah di ibu kota cukup meski permintaan mencapai lebih dari seribu kantong per hari.

Hal ini karena Jakarta tidak hanya melayani warga Ibu Kota, tetapi juga pasien dari berbagai daerah di Indonesia yang berobat ke rumah sakit di Jakarta.

“Terkait stok darah, untuk Jakarta aman. Setiap hari, Jakarta itu membutuhkan darah antara 1.000 sampai 1.200 kantong. Karena itu, kita melayani lebih dari 200 rumah sakit yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” kata Beky di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 10 September 2025.

Beky menambahkan, kebutuhan darah Jakarta dipasok dari berbagai sumber donor, baik dari Unit Donor Darah (UDD) pusat maupun UDD di tingkat kota.

Baca Juga: Pemprov Hibahkan Pembangunan Gedung PMI Tahan Gempa, Rampung November 2025

PMI memiliki UDD pusat di Jalan Kramat Raya yang beroperasi 24 jam penuh. Selain itu, unit pelayanan darah juga tersedia di PMI kota, yang melayani para pendonor sukarela setiap harinya.

Tak hanya dari UDD, PMI juga menerima dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Donor darah rutin dilakukan oleh organisasi, komunitas, perusahaan, hingga kelompok agama.

Beky menilai partisipasi kolektif ini menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan darah di Jakarta.

“Mereka-mereka inilah yang bersama-sama memasok kebutuhan darah Jakarta. Dari pemerintah Provinsi DKI juga ada dukungan, yaitu terkait jaminan keamanan darah dari penyakit menular," ujar dia.

Baca Juga: JK Lantik Pengurus PMI Jakarta 2025-2030, Pramono Janji Perkuat Kolaborasi

"Ada proses laboratorium yang membutuhkan biaya, dan disitulah peran Pemprov memastikan darah yang tersedia aman sehingga pasien bisa terselamatkan,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jakarta, Pramono Anung menegaskan pentingnya peran PMI dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Menurutnya, Jakarta memiliki jaringan layanan kesehatan yang sangat luas dengan jumlah kebutuhan darah yang besar.

“Di Jakarta ada 31 rumah sakit, kemudian pada tingkat kecamatan ada 44 puskesmas, dan 267 puskesmas di tingkat kelurahan. Hampir separuh lebih wilayah Jakarta punya puskesmas. Sehingga kebutuhan darah di Jakarta memang begitu vital,” tuturnya.

Baca Juga: PMII Jakarta Temui Pramono, Teguhkan Komitmen Jaga Ibu Kota

Ia mengapresiasi, kerja sama yang selama ini terjalin dengan PMI, karena berkat dukungan para pendonor dan unit donor darah, kebutuhan 1.000 hingga 1.200 kantong per hari bisa terpenuhi.

Saat ini, Jakarta juga tengah mencanangkan Bulan Dana PMI, sebuah gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran PMI.

“Gerakan ini mudah-mudahan semakin memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa begitu vital peran PMI dalam menjaga kesehatan masyarakat Jakarta,” katanya. (CR-4)


Berita Terkait


News Update