Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini dipicu oleh gelombang ekuatorial Rossby yang mendorong pertumbuhan awan konvektif. BMKG juga mengingatkan bahwa Bali sedang memasuki masa peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke hujan.
“Potensi hujan deras yang disertai petir dan angin kencang masih perlu diwaspadai oleh masyarakat dalam beberapa hari ke depan,” tulis pernyataan resmi BMKG.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan menghindari daerah rawan banjir serta pohon yang mudah tumbang.