Alumni ITB Analisis Pembakaran Halte Transjakarta, Netizen Yakin Dalangnya Bukan Warga Sipil

Rabu 10 Sep 2025, 15:15 WIB
Potret halte Transjakarta pasca unjuk rasa di Jakarta. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Potret halte Transjakarta pasca unjuk rasa di Jakarta. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

“Pemprov sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan dan kami berharap seluruh fasilitas bisa kembali normal secepatnya,” kata Pramono dalam konferensi pers di Balai Kota pada Senin 1 September 2025 lalu.

Insiden ini bukan hanya soal kerugian materi, tapi juga membuka mata publik akan skala bahan bakar yang dibutuhkan di balik aksi pembakaran halte Transjakarta.

Respon Warganet

Usai video tersebut viral di media sosial, banyak warganet yang memberikan respon dan mengungkapkan bahwa warga sipil biasa tidak mungkin melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Pemulihan Jakarta Usai Pasca Demo: Layanan dan Tarif Transjakarta-MRT Kembali Normal

Tak hanya itu, warganet pun mempertanyakan siapa dalang di balik pembakaran halte Transjakarta itu.

“Warga biasa sih enggak mungkin seniat itu, pertanyaannya siapakah instrumen terkuat untuk menciptakan kekacauan,” kata warganet.

“Gen Z enggak mungkin ngebakar, ngisi bensin ke motor aja kalau belum macet motornya enggak akan diisi,” tutur warganet.

Lebih lanjut, warganet pun mendorong untuk penyelidikan dilakukan dalam berbagai sudut pandang.

Baca Juga: Nama Halte Transjakarta Senen Diubah seusai Terbakar

“Harusnya polisi di bagian penyidik ada yang ahli matematika, kimia dan fisika kayak gini untuk menyelidiki sebuah kasus secara langsung,” ujar warganet.

“Saya terima kasih banget sama konten ini. Ini sangat menjelaskan detail kepada orang-orang yang hobi nyalahin pendemo kalo ada fasum dan fasos yang dibakar. Padahal terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar. Bakar ban aja effort, bakar halte pula? mending beli buat air minum,” ucap warganet.

“Rakyat mana yg bawa bensin saat demo? Yang demo mayoritas mahasiswa dan ojol dapet duit darimana buat beli bensin secara masif. Lagipula jg pertamina bukannya ketat yah klo mau beli bensin jerigenan,” ujar warganet.


Berita Terkait


News Update