“Bagi saya, tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” ujar Raja Juli.
Baca Juga: Viral 17+8 Tuntutan Rakyat untuk Presiden, DPR, TNI, dan Polri, Ini Isinya
Siapa Raja Juli Antoni?
Raja Juli Antoni resmi menjabat sebagai Menteri Kehutanan dalam Kabinet Merah Putih sejak Oktober 2024, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelum menempati posisi strategis di sektor kehutanan, Raja Juli pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sejak 2022.
Pada 2024, ia juga dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Lahir di Pekanbaru, Riau, pada 13 Juli 1977, Raja Juli menempuh pendidikan awal di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.
Dia kemudian melanjutkan studi sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Jakarta) dan meraih gelar pada 2001 dengan fokus pada Ilmu Alquran dan Tafsir.
Tidak berhenti di situ, Raja Juli meraih beasiswa bergengsi Chevening Award untuk menempuh pendidikan magister di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, pada 2004.
Baca Juga: Oknum Brimob yang Aniaya Warga di Warteg Senen Siapa? Sosoknya Viral Terekam Kamera CCTV
Kemudian, dirinya menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Queensland, Australia, melalui Australian Development Scholarship (ADS) pada 2010.
Karier politik Raja Juli sendiri sudah dimulai sejak muda. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 2000–2002, menunjukkan kepemimpinan sejak masa kuliah.
Sebelum bergabung dengan PSI, Raja Juli aktif sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.