POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui perwakilan pengemudi ojek online atau driver ojol di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada 31 Agustus 2025 kemarin.
Berdasarkan informasi dari akun Instargram @setwapres.ri para driver ojol yang bertemu Gibran adalah perwakilan dari platform Gojek, Grab, Maxim serta inDrive.
Dalam keterangannya disebutkan bahwa putra Joko Widodo (Jokowi) itu menampung aspirasi para ojol.
“Wapres merespon positif terhadap harapan yang disampaikan mereka khusunya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi,” keterangan dari akun @setwapres.ri.
Baca Juga: Selebgram Rachel Vennya Ngaku Menyesal Pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Selain itu, disebutkan ada perbincangan soal penanganan kasus hukum kepada pelaku pelindasan Affan Kurniawan.
Sebagai informasi, Affan Kurniawan merupakan driver ojol yang wafat dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Warganet Duga Pertemuan Settingan
Banyak warganet yang menduga pertemuan antara Gibran dan perwakilan driver ojol itu hanyalah settingan belaka.
Pasalnya, warganet menilai pihak yang ditemui seperti tidak merepresentasikan driver online serta adanya sebutan taruna.
Selain itu warganet juga menduga bahwa orang-orang yang berseragam platform driver ojek online itu, bukanlah pengemudi sebenarnya.
“Emang sesama driver nyebut temen-nya taruna?,” tanya warganet.
“Ini stunt PR? Jadi inget duku bapaknya bikin wawancara pura-pura seolah-olah diwawancarai wartawan, nyatanya settingan,” ujar warganet.
“Taruna?? oh mungkin maksudnya, ojol yang tergabung di karang taruna,” tutur warganet
Baca Juga: Kasus Penggelapan Investasi, Gibran e-Fishery Cs Ditahan Bareskrim
“Driver = Taruna,” ucap warganet.
Publik juga menyoroti perwakilan ojol itu tidak merepresentasikan driver, sebab terlihat bukan seperti driver pada umumnya.
“Ini terlalu kinclong buat ukuran pekerja keras yang mencari rejeki di jalanan. Siapa deh ini agency artisnya?,” kata warganet.
“Wah settingan apa borongan ini,” ucap warganet.
“Cuma ojol, mahasiswa enggak diundang?,” tutur warganet.
Hingga kini, gelombang komentar bernada kritik dan tidak percaya terus terlontar kepada Gibran atas pertemuan tersebut di berbagai platform media sosial.