POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar aksi kerja bakti bersama masyarakat untuk membersihkan kawasan Halte Transjakarta Senen, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini dipimpin langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, setelah fasilitas umum tersebut mengalami kerusakan akibat aksi unjuk rasa beberapa hari sebelumnya.
Aksi yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta lintas profesi ini mencerminkan semangat gotong royong khas warga ibu kota.
Pasukan Oranye (PPSU), pelajar, pedagang, hingga komunitas ojek online bahu-membahu menata kembali ruang publik.
Baca Juga: 4.000 Anak dan Balita di Jaksel Ikuti Kampanye Gemarikan untuk Tekan Stunting
Wagub Rano menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berpartisipasi. Ia menilai gerakan cepat ini sebagai langkah nyata dalam membangun kembali situasi Jakarta agar tetap aman dan kondusif.
"Terima kasih kepada semua yang hadir, dari ojol, sopir oplet, anak-anak SMK, STM, hingga para peritel. Mudah-mudahan dalam minggu ini Atrium Senen bisa kembali dibuka. Jakarta harus hidup dan terus menghidupkan warganya," ujar Rano.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI tetap mendukung kebebasan masyarakat dalam menyuarakan aspirasi.
Namun ia juga mengingatkan agar penyampaian pendapat dilakukan dengan tertib, tanpa merusak fasilitas publik.
Baca Juga: Khawatir Disusupi Provokator, Mahasiswa Cipayung Plus Bekasi Tunda Demo
"Kalau mau protes silakan, tapi jangan sampai merusak halte atau sarana umum. Kerugian terbesarnya justru waktu yang terbuang untuk membangun kembali," imbuhnya.
Untuk meringankan beban warga akibat kerusakan fasilitas transportasi, Pemprov DKI memberikan kebijakan khusus. Rano menyebut, layanan Transjakarta dan MRT digratiskan selama satu minggu penuh.
"Kami minta maaf jika sementara waktu fasilitas belum optimal. Tapi transportasi publik utama tetap jalan dan gratis bagi warga. Hanya ojek online tetap berbayar. Ini bentuk solidaritas kita agar Jakarta cepat pulih," ungkapnya.
Meski terjadi kerusuhan sebelumnya, Rano menekankan bahwa kondisi Jakarta relatif stabil. Hal ini dibuktikan dengan tetap terselenggaranya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) pada Minggu 31 Agustus 2025 kemarin.
Baca Juga: 1.600 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Demo di Bogor
"Mari kita jaga Jakarta seperti menjaga kampung sendiri. Jangan sampai kerja keras kita sia-sia. Car free day tetap berjalan, artinya Jakarta aman," katanya.
Aksi gotong royong ini sekaligus menjadi pesan kepada masyarakat luas bahwa ibu kota tetap kondusif dan layak untuk beraktivitas normal.