Isak Tangis Keluarga Pecah, Driver Ojol 21 Tahun Tewas Dilindas Rantis Brimob saat Antar Pesanan

Jumat 29 Agu 2025, 13:06 WIB
Isak tangis keluarga pecah saat jenazah driver ojol Affan Kurniawan dimasukkan ke liang lahat di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Isak tangis keluarga pecah saat jenazah driver ojol Affan Kurniawan dimasukkan ke liang lahat di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID – Isak tangis keluarga dan rekan-rekan driver ojek online (ojol) pecah saat pemakaman Affan Kurniawan, 21 tahun, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Agustus 2025.

Affan disemayamkan sekitar pukul 10.00 WIB, dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Anies Baswedan, Jusuf Hamka, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.

Tangis keluarga pecah saat jenazah Affan dimasukkan ke liang lahat. Ia tewas setelah dilindas mobil rantis Brimob pada Kamis, 28 Agustus 2025 malam.

Menurut paman korban, Tolib, 47 tahun, saat kejadian, Affan sedang mengantar pesanan makanan. Namun jalan ditutup karena ada unjuk rasa.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh usai Pemakaman Affan Kurniawan

“Katanya habis antar makanan, cuma jalanan itu ditutup. Dia jalan kaki akhirnya. Motornya sampai sekarang belum ketahuan ditaruh di mana. (Motornya) Honda Beat, berikut HP-nya juga belum ketemu,” kata Tolib usai prosesi pemakaman.

Tolib menambahkan, almarhum sehari-hari pendiam dan tidak neko-neko. Ia mencari nafkah sebagai driver ojol.

“Saat keluar katanya dapat orderan itu, makanan itu. Kebetulan ngantar daerah situ, jalan ditutup pada saat itu ya. Motornya enggak tahu di mana, dia jalan,” ujarnya.

Rekan korban, Acil, menyampaikan hal serupa. Saat kejadian, Affan sedang mengantarkan pesanan dan kemungkinan terjebak karena jalan ditutup.

“Sehari-hari biasa memang narik. Mungkin kemarin aja nonton-nonton habis narik pas lewat situ,” kata Acil.

Acil menambahkan, Affan pendiam namun memiliki jiwa sosial tinggi.

“Sehari-hari orangnya pendiam, tapi dia mau bersosial sama yang lain,” kata Acil.

Baca Juga: Massa Bakar 6 Mobil dan Pos Polisi di Kwitang, Dipicu Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Affan besar dari keluarga yang sederhana. Ayahnya berasal dari Bima, ibunya dari Lampung, dan ia anak kedua dari tiga bersaudara.

Nenek korban, Muzizah, 76 tahun, mengatakan Affan anak baik dan tidak neko-neko. Ia sempat merawat Affan hingga sekolah dasar.

“Terakhir bawa beras buat nenek sekarung dari Lampung,” kata Muzizah dengan suara lemas.

Affan tewas dalam insiden kericuhan antara demonstran dan aparat kepolisian di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, pada Kamis, 28 Agustus 2025 malam. Ia dilindas mobil rantis Brimob saat kericuhan berlangsung.


Berita Terkait


News Update