Keunggulannya, tidak dikenakan pajak, bersifat likuid, serta cocok bagi pemula yang hanya memiliki modal kecil.
RDPU menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan instrumen jangka pendek dengan risiko rendah.
3. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel
Instrumen ini dianggap paling aman karena dijamin penuh oleh negara. Investor bisa memperoleh return bersih sekitar 6 ersen dengan kupon yang dibayarkan secara rutin.
Namun, kekurangannya ada pada fleksibilitas, sebab SBN memiliki tenor atau jatuh tempo tertentu, biasanya antara 2 hingga 6 tahun.
Baca Juga: 7 Pilihan Investasi untuk Anak Muda Usia 20-an agar Finansial Lebih Aman
4. Obligasi Negara Fixed Rate (FR)
Obligasi ini dapat dibeli kapan saja melalui pasar sekunder. Keunggulannya, instrumen ini aman sekaligus fleksibel, meskipun harga dapat berfluktuasi mengikuti kondisi pasar.
Kupon dibayarkan setiap enam bulan, sehingga memberikan pendapatan tetap bagi investor.
5. Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
RDPT menyalurkan dana investor ke instrumen obligasi yang dikelola secara otomatis. Keuntungan lebih tinggi dari deposito dan bisa dicairkan kapan saja.
Namun, investor harus siap menghadapi risiko berupa penurunan sementara pada nilai unit penyertaan ketika pasar tidak stabil.
6. Deposito BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Deposito BPR menawarkan bunga lebih tinggi dibanding bank umum, bahkan bisa mencapai 6,75 persen per tahun. Keunggulannya, produk ini tetap dijamin oleh LPS sehingga relatif aman.
Saat ini, akses investasi deposito BPR semakin mudah berkat adanya marketplace digital yang menghubungkan investor dengan berbagai pilihan BPR di seluruh Indonesia.
Demikian infromasi mengenai beberapa instrumen investasi terbaik yang menawarkan profit relatif konsisten di tahun 2025.