Pemain berdarah Indonesia-Belanda ini sendiri sekarang baru berusia 20 tahun, kelahiran Zaandam, Belanda pada 9 November 2004.
Mauro Zijlstra bermain untuk klub Eredivisie, FC Volendam dan berposisi sebagai penyerang dengan postur tubuh 188 cm.
Menurut data laman Transfermarkt, nilai pasarnya sendiri kini mencapaiu Rp1,30 miliar. Nilai ini tentu cukup rendah dibandingkan pemain diaspora lain yang sudah berseragam Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dion Markx Dapat Panggilan Timnas Indonesia U23 untuk Kualifikasi Piala Asia, Ini Profilnya
Meski begitu, Mauro dipilih oleh PSSI atas rujukan keinginan tim pelatih dan kebutuhan tim nasional di posisi penyerang yang masih minim.
Selain itu, usianya yang masih sangat muda menjadi investasi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia.
Saat ini di pos striker misalnya, hanya Ole Romeny yang mampu perform di Timnas Indonesia sementara pemain lainnya tidak terlalu menonjol.
Oleh karena itu, opsi penambahan penyerang muda seperti Mauro Zijlstra bisa menjadi alternatif untuk menjadi tumpuan di Timnas, baik kelompok umur maupun senior.