Pramono Anung: Trotoar TB Simatupang Dimanfaatkan Sementara untuk Atasi Kemacetan

Senin 25 Agu 2025, 13:51 WIB
Trotoar TB Simatupang dimanfaatkan sementara untuk atasi kemacetan (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

Trotoar TB Simatupang dimanfaatkan sementara untuk atasi kemacetan (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya memanfaatkan sebagian trotoar yang terdampak proyek galian untuk memperluas jalur kendaraan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Ia menekankan bahwa pemanfaatan trotoar ini bersifat sementara dan hanya dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

“Trotoar yang digunakan adalah bagian yang memang tidak bisa dipakai pejalan kaki karena terdampak proyek di sana,” ujar Pramono di Rumah Susun Tower Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin, 25 Agustus 2025.

Pramono menjelaskan bahwa area trotoar yang terdampak proyek tidak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pejalan kaki, sehingga sebagian jalur sementara dialihkan untuk kendaraan.

Baca Juga: Demo Kepung DPR Hari Ini, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Situasional

Setelah proyek galian rampung pada November 2025, Pemprov berjanji akan memperbaiki trotoar agar kembali nyaman digunakan masyarakat.

“Sebagian besar trotoar yang kini digunakan memang sudah digali untuk keperluan proyek. Nantinya akan kami perbaiki dan sempurnakan,” katanya.

Selain pelebaran jalur sementara, Pemprov DKI juga akan menambah 14 armada Transjakarta yang melintas di ruas Jalan TB Simatupang untuk mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum, sehingga mengurangi kepadatan kendaraan pribadi.

“Kami akan tambah 14 unit Transjakarta untuk jalur TB Simatupang,” imbuhnya.

Baca Juga: Eks Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono Tutup Usia

Lebih lanjut, Pramono menginstruksikan Dinas Perhubungan mengatur rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.

Ia juga meminta Dinas Komunikasi dan Informatika menginformasikan secara jelas kepada publik terkait kemacetan akibat tiga proyek pembangunan yang sedang berlangsung di kawasan itu agar masyarakat memahami kondisi yang terjadi.


Berita Terkait


News Update