Ilustrasi serangan siber. (Sumber: Pixabay/geralt)

JAKARTA RAYA

Antisipasi Serangan Siber, DPRD DKI Dorong Pemprov Jakarta Perkuat Koordinasi Dengan BSSN dan Polri 

Minggu 24 Agu 2025, 13:29 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDJakarta kembali menjadi sorotan sebagai pusat serangan siber dalam negeri, menyumbang hampir setengah dari total serangan siber di Indonesia.

Berdasarkan data dari laporan AwanPintar.id edisi Februari 2025, sebanyak 48,58 persen serangan siber dalam negeri berasal dari Jakarta.

Merespon hal ini, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar lebih serius memperhatikan keamanan siber di Ibu Kota. 

Ia menilai tingginya frekuensi serangan siber belakangan ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat Jakarta merupakan pusat kegiatan politik, ekonomi, dan sosial nasional.

Baca Juga: Serangan Siber di Indonesia Tinggi, Pengamat Sebut Berpotensi Lumpuhkan Ekonomi Nasional

"Alhasil, tidak mengherankan kalau Jakarta menjadi sasaran dari aktivitas-aktivitas tidak wajar yang dilakukan oleh pihak-pihak yang punya niat buruk, lebih dari wilayah-wilayah lainnya," ucap Kevin saat dihubungi Poskota, Minggu, 24 Agustus 2025.

Menurutnya, posisi unik Jakarta menjadikannya lebih rawan terhadap serangan siber yang menyasar infrastruktur vital, baik di bidang pemerintahan, layanan publik, hingga sektor ekonomi strategis.

"Pemprov DKI Jakarta harus menyadari bahwa posisi uniknya menjadikannya lebih rentan untuk diserang oleh kejahatan-kejahatan siber yang menyasar infrastruktur-infrastruktur sosial, politik, dan ekonomi," ujar Kevin.

"Sekarang, tingginya frekuensi serangan siber itu harus mendapatkan perhatian serius dari Pemprov DKI Jakarta," lanjutnya.

Baca Juga: Jakarta Jadi Markas Serangan Siber di Indonesia, BSSN Catat 3,64 Miliar Anomali Trafik hingga Juli 2025

Atas dasar itu, Dia mendorong agar  Pemprov DKI melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) segera meningkatkan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

Kolaborasi ini, dikatakan Kevin dinilai penting agar ancaman dapat dideteksi sejak dini sekaligus ditangani secara cepat.

"Mungkin, Pemprov DKI Jakarta melalui Diskominfotik dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak di bidang siber seperti BSSN dan Polri untuk menghadapi ancaman tersebut dari waktu ke waktu," kata Kevin.

Selain pemerintah daerah, Kevin juga menyoroti aktor-aktor di ibu kota yang bergerak di sektor strategis seperti perbankan, transportasi, energi, dan layanan publik. 

Baca Juga: Bank DKI Lakukan Pemulihan Sistem, Pengamat: Jangan Buru-Buru Simpulkan Serangan Siber

Dikatakan Kevin, mereka juga harus aktif memperkuat sistem keamanan siber masing-masing.

"Beriringan dengan itu, aktor-aktor di Ibu Kota terutama di sektor-sektor kehidupan strategis harus terus memperkuat infrastruktur sibernya agar menjadi semakin kebal terhadap serangan yang bisa terjadi kapanpun," ucapnya. (cr-4).

Tags:
BSSNDPRD DKI JakartaPemprov DKI JakartaJakartaserangan siber

Tim Poskota

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor