Bagi yang ingin investasi lebih dinamis, saham halal menjadi opsi menarik. Menurut Pandeka, investasi saham diperbolehkan jika perusahaan bergerak di bidang yang sesuai prinsip Islam, seperti manufaktur makanan, teknik, atau maskapai penerbangan.
Salah satu solusi populer adalah berinvestasi melalui ETF halal, yang memungkinkan kepemilikan saham di lebih dari 200 perusahaan global, termasuk Apple, Google, Microsoft, Nvidia, dan Tesla, mulai dari Rp16.000 saja.
Sejak Juli 2019, ETF halal ini tumbuh 113,65 persen secara akumulatif, menjadikannya opsi aman, halal, dan terdiversifikasi.
Baca Juga: Rahasia Sukses Investasi Emas Digital di DANA, Cocok untuk Anak Muda yang Baru Mulai
3. Properti
Investasi properti menjadi pilihan ketiga yang dianjurkan. Pandeka mencontohkan pengelolaan kos-kosan 20 kamar yang tengah dibangunnya.
Dalam perspektif Islam, memiliki dan mengelola tanah atau properti produktif adalah dianjurkan.
Selama akad penyewaan jelas dan tanpa riba, penghasilan dari properti halal dan bisa menjadi aset jangka panjang.
4. Investasi Diri Sendiri
Investasi terbaik bukan hanya soal uang. Pandeka menekankan, pentingnya investasi diri sendiri.
Islam pun mendorong umatnya untuk menuntut ilmu, yang pada akhirnya membuka peluang kesuksesan finansial dan pribadi.
5. Sedekah
Cara terakhir yang dianjurkan adalah berinvestasi melalui sedekah. Memberikan waktu, uang, atau sumber daya untuk orang lain terbukti meningkatkan keberkahan dalam hidup.
Pandeka menekankan prinsip ini dengan mengutip Surat Al-Baqarah ayat 261, bahwa setiap kebaikan yang diberikan akan dilipatgandakan ganjarannya oleh Allah.
Demikian informasi mengenai cara investasi halal untuk pemula menurut Pandeka Perkasa.