Anak Korban Terlantar Ditemukan di Pasar Kebayoran Lama Diserahkan ke Dinsos Jakarta

Jumat 22 Agu 2025, 19:46 WIB
Ilustrasi anak korban terlantar. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi anak korban terlantar. (Sumber: PxHere)

KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Polri telah resmi menyerahkan anak berinisial MK 7 tahun, korban kekerasan dan penelantaran ke Dinas Sosial (Dinas) Provinsi Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025. Korban MK ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Juni 2025.

"MK secara resmi diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan pengasuhan, perawatan, serta pemenuhan hak-hak dasarnya," ujar Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, dalam keterangannya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Menurut Nurul, MK pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan Pasar Kebayoran Lama dalam kondisi luka parah. Korban mengalami luka bakar di wajah dan tubuh, patah tulang lengan kanan, patah rahang, memar di area mata, luka lebar di kaki, serta luka di dagu. Hasil observasi medis mengungkapkan bahwa MK menderita gizi buruk, diabetes, TB paru, dan kondisi tubuh yang tidak stabil dengan suhu tubuh yang fluktuatif.

Selama hampir dua bulan, MK menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati. Ia menjalani operasi ortopedi untuk lengan kanan yang patah, operasi rahang, serta operasi bedah plastik untuk menutup luka robek di tubuhnya. Kini, kondisinya berangsur membaik, berat badannya meningkat signifikan dari 9 kg menjadi 16 kg. Ia juga menunjukkan kemajuan psikologis, seperti kemampuan berkomunikasi dua arah dan lebih sering tersenyum.

Baca Juga: Tekan Angka Kekerasan Anak, DP3A Tangerang Gelar Sosialisasi di Sekolah

“Alhamdulillah, kondisi anak korban MK saat ini sudah jauh lebih baik. Kami bersama tim medis, psikolog, dan Kementerian Sosial berupaya maksimal untuk memastikan pemulihan fisik dan mentalnya," ucapnya.

Sementara itu, Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri terus mendalami kasus untuk mengungkap pelaku kekerasan dan penelantaran. Sejumlah saksi telah diperiksa, dan sketsa wajah terduga pelaku telah disusun.

“Kami terus mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan mencari keberadaan pelaku. Perlindungan terhadap anak adalah prioritas kami, dan kami akan bekerja sama dengan instansi terkait agar kasus ini segera terungkap,” ujarnya.


Berita Terkait


News Update