POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi menyalurkan bantuan pemutihan ijazah tahap IV tahun 2025 di SMA Islam Said Naum, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Bantuan ini diberikan kepada 1.897 siswa dengan total anggaran mencapai Rp7,69 miliar, yang penyalurannya dilakukan dalam tiga gelombang.
Dengan tambahan ini, total penerima bantuan pemutihan ijazah sepanjang tahun 2025 telah mencapai 3.212 siswa dengan nilai keseluruhan sekitar Rp12 miliar.
Pramono menargetkan program ini dapat membantu 6.652 siswa pada tahun ini.
Baca Juga: Pramono Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Balai Kota
Menurut Pramono, program pemutihan ijazah ini sangat penting karena banyak ijazah siswa yang tertahan di sekolah akibat tunggakan biaya.
“Melalui bantuan ini, saya berharap mereka bisa melanjutkan pendidikan atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” ujarnya.
Selain bantuan ijazah, Pemprov DKI Jakarta juga terus mendorong pendidikan warga melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Dalam kesempatan yang sama, Pramono secara simbolis melepas 1.102 siswa penerima KJP dari jenjang SD hingga SMK untuk mengikuti program edukasi trip ke sejumlah museum di Jakarta, didampingi 215 guru.
Baca Juga: Proyek Tol Rp15,8 Triliun di Utara Jakarta Rampung 2026, Pramono Anung Ungkap Kawasan yang Tergusur
“Edukasi trip ini dirancang agar anak-anak Jakarta bisa memperluas wawasan dengan mengunjungi tempat bersejarah dan edukatif,” kata Pramono.
Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Museum MH Thamrin, Museum Joang ’45, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Bahari, Museum Seni dan Keramik, serta Perpustakaan HB Jassin.
Pramono juga mengapresiasi Baznas (Bazis) DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Pemprov untuk mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menjelaskan bahwa bantuan tahap IV ini merupakan kelanjutan dari penyaluran tahap I, II, dan III yang sebelumnya telah diberikan kepada 1.315 siswa dengan total bantuan Rp4,33 miliar sejak April lalu.
Penyerahan gelombang pertama tahap IV dilakukan pada hari yang sama kepada 774 siswa.
Nahdiana juga melaporkan bahwa 1.000 siswa penerima KJP mengikuti edukasi trip ke berbagai museum dan perpustakaan.
Mereka berangkat dari delapan titik kecamatan menggunakan bus sekolah, dengan pendampingan dari 215 guru dan 45 pemandu wisata dari SMKN 27 Jakarta jurusan Usaha Layanan Wisata.
Salah satu penerima bantuan, Nata Nugra (19), siswa SMA Cahaya Fadilah Jakarta Barat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov DKI.
Ia berharap program ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat.
“Ijazah saya tertahan hampir setahun. Dengan ini, saya bisa melanjutkan pendidikan dan berencana ikut UTBK tahun depan,” ujarnya.