Ilustrasi, gempa Karawang dan Bekasi. (Sumber: Pixabay | Foto: HtcHnm)

Nasional

Bekasi Diguncang 1 Gempa Utama dan 13 Susulan, Dipicu Sesar Citarum yang Episentrumnya Ternyata di Karawang

Kamis 21 Agu 2025, 17:42 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan, hasil analisa menunjukkan gempa pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, dipicu aktivitas sesar atau segmen Citarum, bukan Baribis. Pascagempa utama, tercatat terjadi 13 kali gempa susulan.

Selain itu, meski BMKG menyebut gempa terjadi di Kabupaten Bekasi, namun berdasarkan analisis menunjukkan koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT yang menjadi episentrum atau pusat gempa ada di wilayah Kabupaten Karawang, tepatnya di Kampung Naringgul, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Karawang.

"Gempa semalam itu pemicunya segmen Citarum, bukan Baribis. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km," jelasnya.

Menurutnya, guncangan gempa dirasakan di Bekasi dengan Skala III-IV MMI, yang artinya getaran terasa nyata di dalam rumah seperti ada truk lewat, hingga membuat jendela dan pintu berderik.

Baca Juga: Mengenal Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat, Pemicu Gempa Bekasi M 4,9

Getaran juga dirasakan di Purwakarta, Cikarang, Depok, Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Lebak.

"Memang ada 13 gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 3,9 dan terkecil M 1,7. Sejumlah bangunan di wilayah Karawang dilaporkan rusak akibat getaran gempa tersebut," sambung Daryono.

Berdasarkan laporan masyarakat, dampak guncangan juga dirasakan di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, khususnya Cikarang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan tambahan mengenai kerusakan bangunan.

Saat ini, tim BPBD Kabupaten Bekasi terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD Provinsi Jawa Barat, serta aparatur kecamatan untuk memantau perkembangan situasi dan potensi gempa susulan.

Masyarakat diminta tetap waspada namun tidak panik, dan selalu memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang.

Episentrum Gempa Ada di Karawang

BPBD Kabupaten Bekasi memastikan, kondisi di wilayah Bekasi aman dan kondusif pascagempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo yang mengguncang pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 19.55 WIB.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan, hingga Kamis 21 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB, tercatat ada satu gempa utama dan 13 gempa susulan.

“Informasi terakhir, satu gempa utama dan 13 gempa susulan. Jam 6 pagi ini pun masih ada gempa susulan,” ujar Dodi saat dikonfirmasi, Kamis, 21 Agustus 2025.

Baca Juga: Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, BMKG Ungkap Pemicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Meski sempat ramai diberitakan terjadi di Bekasi, Dodi menegaskan pusat gempa sejatinya berada di wilayah Karawang.

“Seperti yang sudah kita ketahui bersama, memang berita awalnya terjadi di daerah Kabupaten Bekasi. Tapi ternyata titik epicentrumnya ada di wilayah Karawang," ungkapnya.

Dodi menjelaskan, dari hasil pendataan di lapangan, dampak gempa di Bekasi relatif minim. Satu-satunya kerusakan tercatat di sebuah musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, yang ambruk akibat guncangan.

“Hanya ada satu bangunan musala yang rubuh. Kondisinya memang sudah tua dan rapuh. Alhamdulillah yang lainnya nggak ada yang terdampak, korban jiwa juga enggak ada,” tegasnya.

Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Ke depannya tentunya kami mengimbau ke masyarakat untuk senantiasa waspada, karena sudah beberapa kali ini ada gempa di wilayah kita," ucap Dodi. (cr-3)

Tags:
gempa Karawangepisentrum gempa bekasiKarawangDaryonoBMKG Bekasigempa

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor