Indonesia U-17 Akhiri Piala Kemerdekaan 2025 sebagai Runner-up, Begini Analisa Pundit Sepak Bola

Selasa 19 Agu 2025, 17:20 WIB
Potret para pemain Timnas Indonesia U-17. (Sumber: PSSI)

Potret para pemain Timnas Indonesia U-17. (Sumber: PSSI)

“Salah satu problem dari Timnas Indonesia U-17 adalah transisi. Compact football mereka sudah bagus, tapi transisinya harus rapi supaya bisa membuka pertahanan lawan,” jelasnya.

Satu-satunya gol Indonesia melawan Mali lahir dari lemparan ke dalam. Menurut Binder, hal ini menunjukkan perlunya variasi serangan lain, termasuk memanfaatkan counter attack secara lebih efektif.

Selain itu, ia menekankan pentingnya keberanian improvisasi.

Baca Juga: Cara Beli Tiket FIFA Matchday 2025: Timnas Indonesia vs Kuwait dan Lebanon

“Para pemain Mali berani berimprovisasi ketika kesulitan menghadapi low block Indonesia. Sedangkan pemain kita masih khawatir salah. Mindset itu harus diubah,” katanya.

Binder menilai uji coba melawan tim-tim kuat seperti Mali sangat penting untuk mematangkan para pemain jelang Piala Dunia U-17 mendatang.

“Kalau bisa, undang tim kuat seperti Argentina atau Prancis. Walau kalah, pengalaman menghadapi tim kelas dunia akan sangat berharga,” ujarnya.

Ia memperkirakan Indonesia membutuhkan setidaknya empat poin dari fase grup untuk menjaga peluang lolos, terutama dalam laga kontra Honduras dan Zambia.


Berita Terkait


News Update