Potret penulis buku Jokowi's White Paper, Roy Suryo (kiri), Dokter Tifa (tengah), Rismon Sianipar (kanan) yang acara peluncurannya dibatalkan UC UGM karena dinilai bernuansa politis. (Sumber: Instagram/@dokter_tifa)

Nasional

Alasan Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper Ditolak UC UGM Sebut Nuansa Politis

Selasa 19 Agu 2025, 15:37 WIB

POSKOTA.CO.ID - University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan alasan mengapa acara peluncuran buku Jokowi’s White Paper dibatalkan.

Buku yang ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauzia Tysasuma (Dokter Tifa) itu berformat jurnal ilmiah setebal hampir 700 halaman yang berisi analisis terkait ijazah palsu Jokowi (Joko Widodo).

Acara peluncuran buku ini semula dijadwalkan berlangsung di ruang Nusantara University Club (UC) Hotel UGM pada Senin, 18 Agustus 2025 kemarin.

Dalam undangan yang beredar melalui pesan WhatsApp acara ini dijadwalkan dari pukul 14.00 - 16.00 WIB.

Baca Juga: Viral UC UGM Tolak Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper, Warganet Jadikan Nama Kampus Guyonan

Namun saat acara berlangsung terdapat insiden yakni penolakan dari pihak UC UGM bahkan sampai mematikan listrik.

Pengamat Kebijakan Publik, Said Didu mengungkapkan detik-detik dimatikan listrik pada saat sesi pembacaan doa.

“Detik-detik lampu dimatikan saat peluncuran buku Jokowi White Paper di Kampus UGM,” ucapnya dikutip dari akun X @msaid_didu.

Roy Suryo pun memberikan sentilan terhadap insiden mematikan listrik saat acara peluncuran buku sedang berlangsung.

Baca Juga: Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad Klaim Dikriminalisasi

“Kita melihat bersama bahwa di tengah-tengah doa, ternyata ada tangan-tangan jahat yang mematikan listrik dan AC (Air Conditioner) yang ada di ruangan ini,” kata Roy Suryo.

Alasan UC UGM Menolak

Juru bicara UGM, I Made Andi Arsana menyebutkan ada dua alasan mengapa pihaknya membatalkan acara peluncuran buku tersebut, yaitu proseduran dan politis.

“UGM memahami bahwa kegiatan ini memiliki nuansa politik yang erat dengan isu Jokowi. UGM tidak melibatkan diri dalam isu tersebut karena tidak terkait langsung,” kata Andi.

Andi menjelaskan bahwa secara prosedural acara tersebut tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku di unit usaha UGM serta sejak awal tidak ada informasi yang valid.

Baca Juga: Siapa Chris Komari? Ini Profil Ketua Forum Diaspora Indonesia di AS yang Singgung Isu Ijazah Jokowi

Pihaknya baru menerima informasi bahwa acara yang akan dilangsungkan terkait peluncuran buku Jokowi White Paper ini dan berbeda dari keterangan awal pemesanan tempat.

“Bagi UGM acara tersebut tidak menunjukkan keterbukaan sejak awal dan berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Oleh karena itu, melakukan penolakan,” tutur Andi

Lebih lanjut, pihak UGM menghormati aspirasi setiap warga negara dalam menyampaikan pandangan, namun menolak dilibatkan jika tidak sesuai prosedur.

“Acara ini bernuansa politik dan UGM tidak bersedia terlibat serta memfasilitasi kegiatan tersebut,” ujarnya.

Tags:
ijazah palsu JokowiDokter Tifa Rismon Hasiholan SianiparRoy Suryo UC UGMJokowi’s White PaperUniversitas Gadjah Mada

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor