Ilustrasi tsunami akibat gempa Megathrust yang diprediksi berdampak ke wilayah Jakarta, Banten dan Lampung. (Sumber: Freepik)

JAKARTA RAYA

Megathrust Ancam Wilayah Jakarta, Banten dan Lampung, Persiapan BMKG dan Prediksi BRIN Tsunami 20 Meter

Sabtu 16 Agu 2025, 18:54 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia kembali diingatkan soal ancaman gempa megathrust yang berpotensi memicu tsunami besar di sejumlah wilayah termasuk Jakarta, Banten, dan Lampung.

Hal ini karena Indonesia berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang memiliki 13 segmen megathrust aktif.

Megathrust sendiri adalah pergerakan besar lempeng tektonik di zona subduksi. Ketika tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia terjadi, energi yang dilepaskan dapat menimbulkan gempa bumi berskala besar hingga tsunami.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya kesiapsiagaan, khususnya pembangunan gedung tahan gempa di Jakarta.

Baca Juga: Hadirkan Kuliner Tradisional, Festival Kampoeng Legenda di Mal Ciputra Jakarta Diserbu Pengunjung

“Jakarta sebagian besar berdiri di atas tanah lunak. Jika terjadi guncangan, bangunan harus benar-benar tahan gempa agar tetap berfungsi,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, BMKG membangun Gedung Multi Hazard Early Warning System (MHEWS) sebuah command center tahan gempa pertama di Indonesia.

Gedung setinggi delapan lantai ini dilengkapi teknologi base isolation berupa pilar dengan roda penahan guncangan, sehingga mampu meredam efek gempa hingga skala 8,7 SR.

Dwikorita menegaskan, command center tidak boleh roboh atau ambles karena memiliki fungsi vital dalam penyebaran peringatan dini gempa dan tsunami.

Baca Juga: Catat Jadwal dan Lokasi CFD Jakarta dan Bodetabek Minggu 17 Agustus 2025 HUT RI ke-80

“Jika pusat komando lumpuh, informasi kepada masyarakat akan terhambat,” ucapnya.

Dengan adanya gedung tahan gempa ini, BMKG berharap mitigasi bencana bisa lebih maksimal, sekaligus menjadi langkah strategis menghadapi potensi gempa megathrust yang terus mengintai wilayah Indonesia.

Peneliti BRIN Prediksi Terjadi Tsunami 20 Meter

Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma mengungkapkan bahwa semakin lama energi yang terkumpul akan mencapai titik pelepasan melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat.

Apabila dilepaskan sekaligus bisa menyebabkan gempa hingga M 8,7. Goncangan tersebut diprediksi akan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar serta menjalar di semua arah hingga mencapai daratan atau tsunami.

Baca Juga: Link Live Streaming Super League: Persis vs Persija Jakarta, Kick-Off Pukul 19.00 WIB

Tsunami yang ditimbulkan bisa mencapai 20 meter dan berdampak luas tidak hanya mencakup selatan Jawa namun pesisir seperti Banten, Lampung dan Jakarta pun terkena dampaknya.

“Semua pesisir Banten itu akan berdampak tetapi tidak tinggi, berbeda-beda,” kata Nuraini.

Dalam prediksinya, Megathrust di Selatan Jawa meliputi wilayah Pangandaran dan diprediksi terjadi tsunami sekitar 20 meter.

Kemudian akan menyebar hingga wilayah Selat Sunda di mana ada kawasan pesisir Banten dan Lampung.

Baca Juga: Rayakan HUT RI ke-80 di Jakarta Light Festival 2025, Cek Jadwal Acara dan Lokasinya

“Kawasan Banten kira-kira, 4 sampai 8 meter dan Lampung yang menghadap Selat Sunda terkena semua,” ucap Nuraini.

Sementara untuk Jakarta, diprediksi hanya akan berdampak di wilayah pesisir utara dengan ketinggian gelombang 1-1,8 meter.

Dari perhitugannya, tsunami ke wilayah Jakarta akan tiba dalam waktu 2,5 jam.

“2,5 jam tsunami tiba, kalau selatan Jawa 40 menit. Lebak itu 18 menit. Wilayah yang terkena imbas pertama kali adalah Jakarta Utara,” tuturnya.

Kendati demikian pihak BRIN pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak dari Megathrust, karena bisa memberikan dampak lanjutan seperti cedera, kematian, kerusakan infrastruktur, lingkungan, sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

Tags:
LampungBantenJakartagempamegathrusttsunami

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor