Obrolan Warteg: Turun ke Bawah Dengar Suara Rakyat

Jumat 15 Agu 2025, 06:46 WIB
Ilustrasi obrolan sahabat di warteg yang menyoroti pentingnya pejabat turun langsung ke lapangan mendengar suara rakyat, bukan sekadar pencitraan. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan sahabat di warteg yang menyoroti pentingnya pejabat turun langsung ke lapangan mendengar suara rakyat, bukan sekadar pencitraan. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Kalau pejabat mendengarkan suara rakyat, lantas rakyat mendengar suara siapa?,” tanya Yudi.

“Ya mendengar suara pejabat. Itu namanya timbal balik. Pejabat mendengar suara rakyat, maka rakyat pun mendengar apa kata pejabat,” kata Heri.

“Tentu suara yang untuk kebaikan, bukan keburukan. Uneg – uneg rakyat yang disampaikan adalah untuk kebaikan bersama, lingkungan sekitar, bukan untuk maunya sendiri,” jelas mas Bro.

“Jadi aspirasi yang disampaikan bukan mengada – ada, bukan menyebar fitnah, bukan saling menyalahkan, bukan pula mencari – cari masalah. Sampaikan apa adanya, agar solusinya tidak salah arah,” kata Heri.

“Kalau suara rakyat sudah didengar pejabat, maka rakyat pun akan mendengar suara pejabat. Akan mematuhi segala perintah pejabat,” kata mas Bro.

“Tentu perintah yang baik dan benar,” ujar Yudi.

“Ya, iyalah ..” kata Heri. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update