Bansos Tidak Cair? Ini 5 Penyebab Utama dan Solusinya Agar Cair Tepat Waktu

Jumat 15 Agu 2025, 13:34 WIB
Ilustrasi - Seorang KPM lansia telah menerima dana bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. (Sumber: Facebook/@Okta Maryana Dewi)

Ilustrasi - Seorang KPM lansia telah menerima dana bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. (Sumber: Facebook/@Okta Maryana Dewi)

POSKOTA.CO.ID - Program bantuan sosial (bansos) tetap menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mengurangi dampak ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan.

Namun, belakangan ini banyak laporan warga yang mengeluhkan bantuan mereka tidak kunjung cair. Ternyata, hal ini disebabkan oleh ketidaklengkapan persyaratan atau ketidaksesuaian data penerima.

Menurut data Kementerian Sosial, sekitar 12 persen pengajuan bansos periode Agustus 2025 gagal diproses karena masalah administrasi.

Pemerintah pun memperketat verifikasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan terhindar dari potensi penyelewengan. "Kami terus melakukan pemutakhiran data dan validasi agar bansos benar-benar sampai ke yang membutuhkan," tegas Menteri Sosial dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Dana Bansos PKH dan BPNT Sudah Cair Agustus 2025? Begini Cara Cek Status Penerima secara Online

Masyarakat diimbau untuk memeriksa kelengkapan dokumen dan memastikan data mereka sesuai sebelum mengajukan bansos.

Beberapa faktor seperti ketidaksesuaian NIK, ketidakterdaftaran di DTKS, atau kurangnya dokumen pendukung menjadi penyebab utama gagal cairnya bantuan. Berikut lima faktor penting yang perlu diperhatikan penerima bansos.

5 Faktor Utama Penyebab Bansos Tidak Cair

Berikut lima faktor utama penyebab bantuan sosial tidak cair, termasuk kelalaian dalam melengkapi dokumen pendukung.

  1. Tidak Terdaftar di DTKS

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi syarat utama penerima bansos. Jika nama tidak tercantum dalam database ini, masyarakat otomatis gagal memperoleh bantuan. Pemerintah mendorong warga miskin dan rentan untuk memastikan data mereka telah terdaftar di DTKS melalui dinas sosial setempat.

  1. Masalah Data Kependudukan

Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak valid atau bermasalah dapat menghambat pencairan bansos. Ketidaksesuaian data di Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) menjadi penyebab banyaknya penolakan. Masyarakat diimbau memeriksa keabsahan NIK dan memperbarui data jika diperlukan.

Baca Juga: Besaran Bansos KAJ 2025 Naik? Simak Perubahan Mekanisme dan Cara Daftarnya

  1. Tidak Memenuhi Kriteria Program

Setiap bansos memiliki target penerima berbeda, seperti keluarga miskin, lansia, atau penyandang disabilitas. Jika kondisi ekonomi penerima dinilai sudah membaik atau tidak sesuai ketentuan, bantuan bisa dibatalkan.

  1. Dokumen Pendukung Tidak Lengkap

Kelengkapan berkas seperti KTP, KK, atau surat keterangan miskin (SKM) wajib dipenuhi. Tanpa dokumen ini, proses verifikasi terhambat. "Banyak penerima bansos gagal karena tidak melampirkan KTP atau KK yang masih berlaku," jelas Direktur Jenderal Perlindungan Sosial Kementerian Sosial.

  1. Tidak Diusulkan Operator DTSEN

Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi acuan terakhir penyaluran bansos. Jika operator daerah tidak mengusulkan nama penerima ke sistem DTSEN, bantuan tidak akan turun meskipun semua syarat lain terpenuhi.

Baca Juga: Bansos PKD Jakarta Cair Agustus 2025? Ini Cara Cek Penerima, Besaran dan Proses Pencairan

Imbauan untuk Penerima Bansos

Pemerintah meminta masyarakat memverifikasi persyaratan melalui dinas sosial atau platform digital seperti SILAK (Sistem Informasi Layanan Kesejahteraan). "Pastikan data sudah benar sebelum pengajuan agar tidak ada kendala," pungkas pejabat Kemsos.

Bagi yang mengalami kendala, pengaduan dapat disampaikan melalui call center atau aplikasi Bansos. Dengan memenuhi semua ketentuan, diharapkan bantuan sosial dapat tepat sasaran dan mengurangi angka gagal cair.


Berita Terkait


News Update