Bahkan, ia menegaskan bahwa perusahaan besar tidak lagi harus memiliki ribuan karyawan untuk meraih kesuksesan. Ia mencontohkan Telegram yang hanya memiliki sekitar 30 karyawan namun bernilai miliaran dolar.
Timothy meyakini tren ke depan akan mengarah pada tim kecil yang sangat terampil dan efektif, bukan lagi organisasi besar dengan banyak karyawan.
"Ke depannya pengusaha-pengusaha yang di depan... akan sadar bahwa 15 tuh bisa kerjain 150. Jadi kalau punya 1.500 bisa dikerjakan dengan 150, bahkan ke depannya 15.000 bisa dikerjakan dengan 15," katanya.
Perusahaan akan berubah menjadi special force, tim kecil namun mampu menghasilkan kinerja setara ribuan orang.
Timothy juga memperingatkan bahwa dalam 4–5 tahun mendatang, humanoid robot akan menggantikan banyak pekerjaan, terutama pekerjaan administratif atau clerical.
"Semuanya akan digantikan dan dalam 4 sampai 5 tahun ini bakal susah untuk mencari kerja ketika banyak pengusaha yang sudah melek seperti gua," tuturnya.
Ia menegaskan, mereka yang tidak mempersiapkan diri dengan skill yang relevan akan kesulitan bertahan di pasar kerja.