“Pak Dirut ini tahu bahwa ada sesuatu yang enggak beres, entah di dalam manajemen BUMN-BUMN terutama, atau di dalam seperti prioritas bisnis dari holding Danantara ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, BUMN seharusnya fokus pada kesejahteraan rakyat, bukan semata mengambil keuntungan. Rocky juga menilai kasus ini dapat menjadi gambaran inefisiensi dan birokrasi yang menghambat program penyediaan pangan.
“Tidak ada modal, tidak ada garis start sehingga dia tahu bahwa dia akan gagal juga di hari-hari ke depan,” kata Rocky.