Selain sebagai alat simpan nilai, emas juga kerap dijadikan warisan berharga untuk anak cucu.
2. Properti
Nilai properti hampir selalu naik setiap tahun, apalagi di lokasi strategis dekat pusat bisnis, sekolah, atau area berkembang.
Keuntungan bisa datang dari kenaikan harga maupun pendapatan pasif lewat penyewaan rumah atau apartemen.
Meski modal awalnya besar, properti cocok sebagai investasi jangka panjang.
Sebelum membeli, lakukan riset lokasi, hitung biaya perawatan, dan pastikan kondisi finansial siap.
3. Reksadana
Tak perlu ratusan juta untuk mulai berinvestasi. Dengan ratusan ribu rupiah saja, kamu sudah bisa masuk ke reksadana yang dikelola oleh manajer investasi profesional.
Ada reksadana pasar uang untuk jangka pendek dan reksadana saham untuk jangka panjang.
Kuncinya adalah memilih produk sesuai tujuan keuangan dan memeriksa rekam jejak manajer investasi.
Baca Juga: Kasus Penggelapan Investasi, Gibran e-Fishery Cs Ditahan Bareskrim
4. Saham
Saham menawarkan keuntungan besar, baik dari capital gain maupun dividen. Namun, risikonya pun tinggi.
Karena itu, pemahaman analisis fundamental dan teknikal sangat diperlukan sebelum membeli saham.
Diversifikasi portofolio di berbagai sektor, seperti teknologi, keuangan, dan konsumsi dapat membantu meminimalkan kerugian.