Masyarakat bisa menggunakan strategi DCA atau Dollar Cost Averaging untuk membeli emas secara rutin setiap bulan.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Selasa 12 Agustus 2025: Semuanya Kompak Turun
Strategi lainnya yang juga bisa diterapkan saat hendak membeli emas, yakni:
1. Beli saat harga turun
Masyarakat bisa memantau harga emas setiap harinya, termasuk nilai tukar rupiah terhadap AS sebelum membeli emas.
Saat USD menguat dan harga emas cenderung menurun, itu bisa jadi momen terbaik membeli emas.
2. Beli di periode April-Juni
Jika mengacu pada tren setiap tahunnya, harga emas umumnya cenderung stabil bahkan menurun pada periode April-Juni.
Jadi, bagi Anda yang baru ingin membeli emas, sebaiknya prioritaskan di periode tersebut.
3. Hindari membeli emas saat akhir tahun
Sebaliknya, periode yang tidak dianjurkan untuk membeli emas, yakni menjelang akhir tahun, sekitar November-Desember.
Ini karena harga emas biasanya cenderung mengalami kenaikan tinggi akibat permintaan yang meningkat.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
1. Nilai Tukar US Dollar
Harga emas cenderung naik saat US Dollar melemah. Karena emas diperdagangkan dalam USD, fluktuasi nilai tukar berdampak langsung pada harganya. Pantau terus perkembangan ekonomi global dan nilai tukar terhadap rupiah.
2. Ketersediaan Stok Emas Global
Jika penambangan emas melambat, maka pasokan menurun dan harga naik. Emas juga termasuk sumber daya yang tidak terbarukan, jadi kelangkaan akan sangat mempengaruhi harga pasar.
3. Permintaan dari Industri Perhiasan
Permintaan tinggi dari industri perhiasan bisa menaikkan harga emas. Namun, emas perhiasan justru sering kali memiliki nilai jual kembali lebih rendah dibanding emas batangan.