POSKOTA.CO.ID - Pesatnya perkembangan dunia digital membuat sektor teknologi kian menjadi sorotan para investor.
Sepanjang 2025, sejumlah saham teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja menjanjikan dan layak dilirik sebagai aset jangka panjang.
Perusahaan di sektor ini bergerak di berbagai lini, mulai dari e-commerce, pusat data, solusi teknologi informasi, hingga layanan keuangan digital.
Potensi pertumbuhan saham teknologi di Indonesia terbilang tinggi, didorong oleh masifnya gelombang digitalisasi. Banyak startup kini naik kelas menjadi perusahaan publik dan bersaing di pasar modal.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia Libur di Hari Paskah 2025, Simak Jadwal Transaksi Saham, Emas dan Reksadana
Selain itu, permintaan akan layanan cloud, pusat data, serta sistem pembayaran digital terus mengalami lonjakan.
Berikut beberapa saham teknologi yang patut masuk radar investor:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Merupakan gabungan dua raksasa digital nasional, Gojek dan Tokopedia. Menyediakan layanan transportasi online, e-commerce, hingga dompet digital, GOTO terus mencatat peningkatan jumlah pengguna dan pendapatan di 2025.
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Fokus pada pemberdayaan UMKM dan digitalisasi warung, BUKA berhasil memperbaiki fundamental bisnisnya setelah sempat berfluktuasi.
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
Pemimpin pasar di layanan pusat data. Lonjakan permintaan cloud dan data center menjadikan saham ini favorit investor institusi.
Baca Juga: Panduan Trading Saham untuk Pemula: Mindset, Analisis Teknikal, dan Strategi Manajemen Risiko
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Tak hanya di bidang media, EMTK aktif menanamkan modal di sektor teknologi dan layanan kesehatan digital, dengan portofolio digital yang solid.
- PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
Spesialis solusi TI dan distribusi perangkat keras dengan rekam jejak panjang dan pertumbuhan laba yang konsisten.
- PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)
Menyediakan berbagai layanan digital, seperti isi ulang pulsa, e-ticketing, hingga pembayaran digital, sambil terus memperluas ekosistemnya secara agresif.
Meski memiliki prospek cerah, saham teknologi tergolong fluktuatif dan sensitif terhadap kondisi makroekonomi global, seperti pergerakan suku bunga dan nilai tukar.
Investor disarankan untuk mempelajari laporan keuangan, strategi bisnis, dan posisi pasar tiap emiten sebelum berinvestasi.
Tahun 2025 menjadi momentum menarik untuk melirik saham teknologi Indonesia.
GOTO, BUKA, DCII, EMTK, MTDL, dan MCAS adalah contoh emiten yang mencatat performa solid dan prospek pertumbuhan positif, asalkan investor cermat dalam menganalisis dan menyesuaikan dengan profil risikonya.
