Melihat dari trailer cerita film ini berfokus pada delapan anak yang mendapat misi mencari bendera pusaka yang hilang, hanya tiga hari sebelum upacara 17 Agustus.
Petualangan ini membawa mereka melewati berbagai rintangan sekaligus mempererat persaudaraan di tengah perbedaan.
Baca Juga: Lagu Tema Film Demon Slayer: Infinity Castle Telah Resmi Dirilis, Ini Detailnya
Kritikan Publik
Publik di internet atau warganet pun langsung merespon film ini, karena dengan harga produksi yang tinggi namun kualitas sangat rendah.
Bahkan sebagian warganet menilai bahwa film animasi ini seperti tugas sekolah atau kuliah.
“Selesai tidak selesai dikumpulkan,” kata warganet.
“Curiga ngedit lima menit langsung dipublish,” ucap warganet.
Baca Juga: Ada Demon Slayer: Infinity Castle, Cek Daftar Film dan Series Tayang Agustus 2025
Tak hanya itu, warganet juga mengkritik soal poster animasi buatan Perfiki ini karena dinilai tidak estetis serta menempelkan font secara serampangan
“Masa dalam satu poster bisa ada empat jenis font berbeda,” tutur warganet.
“Waw Rp6.7 M, ngerender aja enggak bisa,” ujar warganet.
Warganet pun membandingkan film ini dengan animasi Jumbo yang dinilai memiliki standar yang bagus dan tinggi.