POSKOTA.CO.ID - Staking cryptocurrency kini menjadi salah satu cara paling populer untuk mendapatkan pendapatan pasif di dunia aset digital.
Dengan memanfaatkan mekanisme Proof of Stake (PoS), pengguna dapat mengunci atau memegang aset kripto untuk membantu mengamankan jaringan, memvalidasi transaksi, sekaligus memperoleh imbalan berupa reward.
Secara umum, terdapat dua jenis staking yang perlu dipahami antara lain:
- CeFi Staking: dilakukan melalui platform terpusat seperti bursa crypto, cocok untuk pengguna yang mengutamakan kemudahan.
- DeFi Staking: dilakukan langsung di protokol terdesentralisasi melalui smart contract, menawarkan fleksibilitas dan kendali penuh atas aset.
Baca Juga: Usai Viral Kontroversi Gym! Canggih Fitra Ungkap Hal Mengejutkan Soal Akademi Crypto Timothy Ronald
Agar Anda tidak salah pilih, berikut 10 platform staking crypto terpopuler Agustus 2025 yang banyak digunakan trader dan investor global.
10 Platform Staking Crypto Terpopuler Agustus 2025
Coinbase
Sebagai platform CeFi dengan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia, Coinbase mendukung staking berbagai aset populer.
Proses unstake mudah, dan reward dibagikan sesuai protokol aset yang di-stake. Cocok untuk pemula hingga profesional.
Baca Juga: Baru Masuk Dunia Crypto? Hindari 10 Kesalahan Pemula Ini, Jangan Coba-Coba!
Pintu
Bursa crypto asal Indonesia ini menawarkan staking fleksibel dan berjangka tetap. Pengguna dapat berpartisipasi dalam validasi jaringan atau menyediakan likuiditas di ekosistem DeFi.
Selain staking, Pintu menyediakan layanan perdagangan lengkap seperti spot, futures, options, dan margin trading.
Nexo
Menggabungkan layanan keuangan tradisional dan crypto, Nexo memberikan bunga harian majemuk hingga 16% APY untuk aset seperti BTC, ETH, USDT, USDC, dan NEXO.
Pemegang token NEXO juga mendapatkan suku bunga lebih tinggi serta biaya pinjaman lebih rendah.
Lido Finance
Sebagai pelopor liquid staking di dunia DeFi, Lido Finance menyediakan token turunan seperti stETH, stSOL, stDOT, dan stKSM.
Token ini dapat digunakan di berbagai ekosistem DeFi tanpa kehilangan reward staking.
Compound
Compound adalah protokol DeFi yang memungkinkan pengguna meminjamkan atau meminjam aset seperti ETH, USDC, dan DAI.
Meski tidak murni staking, pemberi pinjaman mendapatkan bunga mirip dengan reward staking tradisional.
Baca Juga: Crypto dan Gen Z: Cuma Tren Investasi atau Jalan Baru Menuju Kebebasan Finansial?
SushiSwap
Melalui fitur SushiBar, pengguna dapat staking token SUSHI untuk menerima xSUSHI. Nilainya meningkat seiring waktu, sekaligus memberi hak suara dalam tata kelola komunitas.
Tezos (XTZ)
Menggunakan mekanisme Liquid Proof of Stake (LPoS), Tezos memungkinkan staking langsung atau delegasi tanpa lock-up. Imbal hasilnya berkisar 5–7 persen per tahun, dibayarkan setiap 3 hari sekali.
Aave
Selain sebagai protokol peminjaman DeFi terkemuka, Aave memungkinkan staking token AAVE di Safety Module. Hal ini memberikan perlindungan terhadap shortfall events dan memberikan token stkAAVE sebagai bukti kepemilikan.
Rocket Pool
Platform staking Ethereum ini memungkinkan investasi mulai dari 0,01 ETH dengan token likuid rETH. Untuk yang ingin menjalankan node, cukup menyediakan 16 ETH ditambah kontribusi dari jaringan.
Baca Juga: 3 Rahasia Timothy Ronald Bangun Kekayaan dengam Manfaatkan Teknologi Dari AI hingga Crypto
Bitfinex
Program soft staking di Bitfinex tidak memungut biaya dan tidak memerlukan lock-up. Token PoS didelegasikan ke validator terpercaya, dan reward otomatis dikreditkan ke akun pengguna.
Platform staking crypto memberi peluang untuk mendapatkan pendapatan pasif sekaligus berkontribusi pada keamanan jaringan blockchain.
Baik Anda memilih CeFi yang praktis atau DeFi yang lebih fleksibel, pastikan mempertimbangkan keamanan, imbal hasil, dan kemudahan penggunaan sebelum memutuskan tempat staking aset Anda.
Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan untuk berinvestasi cryptocurrency. Segala keputusan investasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.