10 Platform Staking Crypto Terpopuler Agustus 2025 untuk Pendapatan Pasif Maksimal

Minggu 10 Agu 2025, 18:16 WIB
Ilustrasi platform staking crypto. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi platform staking crypto. (Sumber: Freepik)

Pemegang token NEXO juga mendapatkan suku bunga lebih tinggi serta biaya pinjaman lebih rendah.

Baca Juga: Apa Itu NFT? NFT Akan Menjadi Bagian dari Kehidupan Sehari-hari, Begini Penjelasan Timothy Ronald Pendiri Akademi Crypto

Lido Finance

Sebagai pelopor liquid staking di dunia DeFi, Lido Finance menyediakan token turunan seperti stETH, stSOL, stDOT, dan stKSM.

Token ini dapat digunakan di berbagai ekosistem DeFi tanpa kehilangan reward staking.

Compound

Compound adalah protokol DeFi yang memungkinkan pengguna meminjamkan atau meminjam aset seperti ETH, USDC, dan DAI.

Meski tidak murni staking, pemberi pinjaman mendapatkan bunga mirip dengan reward staking tradisional.

Baca Juga: Crypto dan Gen Z: Cuma Tren Investasi atau Jalan Baru Menuju Kebebasan Finansial?

SushiSwap

Melalui fitur SushiBar, pengguna dapat staking token SUSHI untuk menerima xSUSHI. Nilainya meningkat seiring waktu, sekaligus memberi hak suara dalam tata kelola komunitas.

Tezos (XTZ)

Menggunakan mekanisme Liquid Proof of Stake (LPoS), Tezos memungkinkan staking langsung atau delegasi tanpa lock-up. Imbal hasilnya berkisar 5–7 persen per tahun, dibayarkan setiap 3 hari sekali.

Aave

Selain sebagai protokol peminjaman DeFi terkemuka, Aave memungkinkan staking token AAVE di Safety Module. Hal ini memberikan perlindungan terhadap shortfall events dan memberikan token stkAAVE sebagai bukti kepemilikan.

Rocket Pool

Platform staking Ethereum ini memungkinkan investasi mulai dari 0,01 ETH dengan token likuid rETH. Untuk yang ingin menjalankan node, cukup menyediakan 16 ETH ditambah kontribusi dari jaringan.

Baca Juga: 3 Rahasia Timothy Ronald Bangun Kekayaan dengam Manfaatkan Teknologi Dari AI hingga Crypto

Bitfinex


Berita Terkait


News Update