MENTENG, POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, buka suara terkait polemik game Roblox yang dinilai berbahaya pada anak.
Ratu yang juga menjabat Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyoroti kondisi anak-anak sekarang yang sudah kecanduan gadget. Apalagi teknologi yang terus berkembang membuat penggunaan gadget khususnya pada anak semakin mudah diakses.
"Anak-anak ngapain sih sehingga akhirnya mereka terus scrolling, mereka itu mengejar yang dinamakan dengan chip dopamine," kata Isyana usai menghadiri acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Agustus 2025.
"Gimana caranya mereka mau mencari dopamine dengan cara yang sangat mudah, melalui scrolling, dan itu akhirnya bisa menyebabkan adiksi," ujarnya.
Baca Juga: Game Roblox Dilarang untuk Anak, Ini Alasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti
Maka dari itu, Isyana menyarankan kepada orang tua untuk membatasi anak bermain gadget. Salah satu cara misalnya yakni dengan mengajarkan anak bermain dengan teman sebaya mereka di luar rumah.
Atau bisa mengajak si anak melakukan aktivitas yang di luar ruangan misalnya berolahraga.
Untuk mengatasinya, kata Isyana, disarankan bagi para orang tua untuk mengajak anak-anak beraktivitas di luar ruangan. Misalnya dengan cara berolahraga, supaya dopamin itu bisa ditemukan di aktivitas luar ruangan.
"Sudah sampaikan di depan, harus lebih banyak lagi olahraga. Karena dopamine itu bisa ditemukan melalui sinar matahari dan aktivitas luar ruang. Kemudian berolahraga," kata dia.
Isyana pun meminta agar orang tua lebih tegas dan mulai mengajak anak-anaknya untuk banyak bergerak, agar anak tidak kecanduan dengan gadgetnya.
Salah satu cara yang paling efektif yakni membiarkan anak bermain dengan teman sebaya mereka di luar rumah, misalnya di taman atau sejenisnya, tentunya tetap dengan pengawasan.