JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Disdukcapil Jakarta Timur membantah isu kebocoran data warga yang viral di media sosial.
Dalam narasi yang beredar disebutkan server Dukcapil jebol dan data lebih dari 500 ribu warga Jakarta Timur dijual hacker di forum gelap.
Data yang diklaim bocor itu mencakup NIK, nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, data keluarga, hingga informasi paspor dan imigrasi.
Kepala Unit Pelayanan Teknologi Informatika, Ariadi Limbong, menegaskan kabar tersebut tidak benar.
Baca Juga: Info Loker Petugas Damkar DKI Jakarta 2025, Segini Nominal Gaji yang Didapat
"Berdasarkan hasil koordinasi Tim Jalahoaks dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta diketahui bahwa hal tersebut tidak benar," kata Ariadi melalui pesan, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, tim teknis Dinas Dukcapil Jakarta telah memeriksa file yang beredar, termasuk struktur data, metadata, dan format file.
Hasilnya, ditemukan sejumlah ketidaksesuaian dengan basis data kependudukan yang dikelola melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
"Perbedaan itu meliputi sistematisasi data yang tidak sesuai, penggunaan kode referensi wilayah yang tidak sama, serta format penyimpanan yang berbeda dari standar internal SIAK," terang Ariadi.
Pemeriksaan internal juga memastikan tidak ada kebocoran atau penyalahgunaan akses data oleh pihak internal.
"Berdasarkan seluruh hasil pemeriksaan dan verifikasi tersebut, data yang beredar bukan berasal dari database SIAK yang dikelola Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta maupun dari sistem SIAK Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, tidak ada indikasi kebocoran data kependudukan dari sistem resmi kami," tegasnya.