Ilustrasi tiga sahabat menjadi peserta lomba balap karung menyambut HUT ke-80 RI, salah satunya melontarkan candaan, “Harusnya ada lomba makan gratis, yah...” sebagai sindiran ringan atas realitas sosial masyarakat. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Menggelorakan Game Tradisional

Kamis 07 Agu 2025, 06:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah berencana memblokir game online Roblox. Rencana ini pun disambut positif berbagai kalangan, tak terkecuali pimpinan MPR.

Alasannya, di dalam permainan game terdapat banyak unsur kekerasan yang tidak mendidik.

Ini tidak baik untuk edukasi, terlebih bagi anak –anak.

“Menurut kalian bagaimana dengan game online yang kian merak,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Game online nggak masalah, jika mengedukasi anak – anak lebih berkreasi dan kreatif, tetapi tidak jika mengajarkan kekerasan,” kata Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Berkibarlah Benderaku

“Mestinya game online itu mengajarkan ketangkasan, bukan kekerasan. Membuat anak semakin cerdas dan tangkas, bukan menjadikan anak semakin keras dalam perilaku dan perbuatan akibat kecanduan game online,” tambah mas Bro.

“Game online adalah hiburan, tetapi kalau sudah kecanduan juga tidak baik. tak sedikit orang tua kerepotan karena anaknya kecanduan game online sehingga lupa waktu, lalai belajar dan kadang abai makan yang dapat mengganggu kesehatan,” urai Heri.

“Yang lebih repot lagi dengan semakin maraknya berbagai game online dari luar, menggusur permainan anak- anak yang menjadi akar budaya bangs kita,” kata Yudi.

“Padahal permainan anak – anak zaman dulu kita, seperti petak umpet, gobak sodor, egrang dan lainnya adalah permainan melatih keterampilan ketangkasan, selain kecerdasan. Juga kebersamaan,” urai mas Bro.

“Tetapi game tradisional itu kini telah ditinggalkan. Kalaupun muncul sesekali saat perayaan Agustusan sebagai bentuk hiburan dan mengenang masa lalu yang unik – unik,” kata Heri.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Libur Tambahan

“Jadi ingat. Selagi kita menyambut perayaan HUT ke- 80 Proklamasi Kemerdekaan, bagaimana kalau kita gelorakan lagi game tradisional melalui lomba untuk anak – anak hingga orang tua,” tanya mas Bro.

“Kalau saya sangat setuju sekali. Kita usulkan saja kepada panitia agar diadakan lomba permainan tradisional seperti engklek, congklak, petak umpet, lompat tali, bola bekel, gasing, main kelereng,” kata Heri.

“Permainan ini tidak hanya menghibur, juga dapat melatih keterampilan fisik, kognitif dan sosial bagi para pesertanya. Saatnya menggelorakan permainan tradisional sebagai akar budaya kita,” kata Yudi.

“Biar lebih menarik, permainan dimodifikasi agar sesuai era kekinian. Akan lebih baik dikaitkan dengan nilai – nilai perjuangan untuk membangun rasa nasionalisme. Misalnya diberi rumbai – rumbai merah putih, dari kostumnya dan lainnya,” ujar mas Bro.

“Setuju Bro,” ujar kedua sohibnya. (Joko Lestari)

Tags:
obrolan wartegunsur kekerasangame onlineRoblox

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor