Fokuslah pada investasi jangka panjang seperti indeks fund untuk hasil maksimal.
Prioritaskan Dana Darurat
Sebelum berburu cuan dari investasi, pastikan dulu memiliki dana darurat yang idealnya cukup untuk 3–6 bulan pengeluaran.
Baca Juga: Investasi Cocok Buat Gen Z, Kenali 3 Jenis Reksadana Terbaik untuk Pemula
Simpan di instrumen likuid seperti tabungan bank atau reksa dana pasar uang agar mudah dicairkan saat dibutuhkan.
Pilih Instrumen Investasi dengan Bijak
Gen Z perlu membekali diri dengan pengetahuan investasi sebelum menyelam lebih dalam. Pahami risiko dan potensi keuntungan dari berbagai instrumen seperti saham, obligasi, properti, hingga aset digital seperti cryptocurrency dan NFT.
Manfaatkan Aplikasi Keuangan
Sebagai generasi digital native, Gen Z sebaiknya memanfaatkan aplikasi pencatat keuangan untuk memantau pengeluaran, menyusun anggaran, dan menilai kebiasaan belanja.
Dengan begitu, setiap rupiah bisa dikelola sesuai prioritas.
Baca Juga: Crypto dan Gen Z: Cuma Tren Investasi atau Jalan Baru Menuju Kebebasan Finansial?
Diversifikasi Sumber Pendapatan
Jangan hanya mengandalkan satu pekerjaan. Gen Z punya peluang besar menghasilkan uang lewat freelance, bisnis kecil, jadi content creator, hingga investasi yang menghasilkan pasif income seperti dividen saham atau hasil sewa properti.
Hindari Utang Konsumtif Sejak Awal
Salah satu penghalang utama financial freedom adalah utang konsumtif. Gunakan kartu kredit atau pinjaman dengan bijak, dan usahakan untuk segera melunasi utang berbunga tinggi. Fokuslah pada utang produktif jika memang dibutuhkan.
Kembangkan Skill Bernilai Tinggi
Semakin tinggi skill, semakin besar peluang finansial. Gen Z bisa belajar skill seperti coding, digital marketing, desain grafis, atau AI melalui platform online. Skill tersebut bisa membuka banyak pintu karier dan peluang pendapatan tambahan.
Baca Juga: Investasi Emas Masih Favorit, Ini 5 Alasan Gen Z dan Milenial Masih Pilih Instrumen Safe Haven
