POSKOTA.CO.ID - Nama Bupati Pati, Sudewo, tengah ramai diperbincangkan publik setelah mengambil kebijakan kontroversial yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen untuk tahun pajak 2025.
Kebijakan ini sontak memicu gelombang penolakan dari masyarakat. Bahkan, warga telah merencanakan aksi demonstrasi besar-besaran di Alun-Alun Pati yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Agustus 2025.
Pengumuman resmi terkait kenaikan pajak tersebut disampaikan Sudewo dalam rapat bersama para camat serta anggota Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati pada Minggu, 18 Mei 2025.
Menurut keterangan dari Humas Pemkab Pati, alasan utama kebijakan ini adalah karena tarif PBB tidak mengalami perubahan selama 14 tahun terakhir, sehingga dianggap perlu penyesuaian.
Baca Juga: DLH Cimahi Perketat Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti, Warga Diminta Kelola Sampah Sendiri
Namun, keputusan tersebut justru menimbulkan kemarahan warga. Selain dibanjiri kritik di media sosial, ribuan warga berencana turun ke jalan karena menilai kebijakan tersebut sangat membebani, khususnya bagi kalangan masyarakat kecil.
Viral karena Tantang Puluhan Ribu Pendemo
Nama Sudewo semakin menjadi perbincangan setelah video pernyataannya viral di media sosial seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter).
Dalam video tersebut, ia menyampaikan tanggapannya terhadap rencana unjuk rasa dengan kalimat yang memicu reaksi:
“Saya siap hadapi 50 ribu pendemo!”
Pernyataan tersebut dianggap menantang dan menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Banyak warganet dan pegiat masyarakat sipil menganggap pernyataan itu menunjukkan kurangnya empati terhadap kondisi ekonomi warga yang sedang sulit.
Siapa Sudewo? Berikut Riwayat Lengkapnya
Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah pada 11 Oktober 1968. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Sebelas Maret (UNS), dan melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Diponegoro (Undip) dengan gelar Magister Teknik Pembangunan.
Sejak masa kuliah, Sudewo aktif dalam kegiatan organisasi, termasuk menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS tahun 1991. Ia juga pernah menjadi Ketua Keluarga Besar Marhaenis (2000) dan Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (2001).
Baca Juga: Digerebek BNN di OKI Sumsel, Siapa Sosok Haji Sutar dan Apa Keterkaitannya dengan Kasus Narkoba?
Perjalanan Karier dan Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Sudewo meniti karier di berbagai instansi, baik swasta maupun pemerintahan.
Ia pernah bekerja di PT Jaya Construction, serta sejumlah proyek di lingkungan Departemen PU, seperti di Provinsi Bali, Jawa Timur, dan Karanganyar.
Di dunia politik, Sudewo mulai dikenal saat menjadi Koordinator Tim Sukses Pilkada Pacitan 2005 dan Pilkada Jawa Tengah 2008.
Sejak 2019, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra.
Meskipun sempat gagal saat mencalonkan diri sebagai Bupati Karanganyar tahun 2002, Sudewo akhirnya berhasil menduduki jabatan Bupati Pati setelah dilantik pada 20 Februari 2025, bersama wakilnya Risma Ardhi Chandra.
Sorotan atas Kebijakan Kenaikan PBB
Kebijakan menaikkan PBB hingga 250 persen terus menjadi polemik. Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Pati untuk membuka ruang dialog, serta mengevaluasi kembali kebijakan yang dinilai menyulitkan warga, khususnya kelompok ekonomi bawah.
Ringkasan Profil Bupati Pati, Sudewo
- Nama Lengkap: Sudewo, ST., MT.
- Tempat & Tanggal Lahir: Pati, 11 Oktober 1968
- Agama: Islam
Pendidikan:
- SMA Negeri 1 Pati (1985–1988)
- S1 Teknik Sipil – UNS Surakarta (Lulus 1993)
- S2 Teknik Pembangunan – Undip Semarang (Lulus 2001)
Karier Profesional:
- Jaya Construction (1993–1994)
- PU Prov. Bali (Honorer - CPNS - PNS) (1994–1999)
- PU Prov. Jatim (PNS) (1997–1999)
- Dinas PU Karanganyar (PNS) (1999–2006)
- Wiraswasta (2006)
Pengalaman Organisasi:
- Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Organisasi (2019)
- Koordinator Timses Pilkada Pacitan (2005)
- Koordinator Timses Pilgub Jateng (2008)
- Anggota Dewan Penasehat Fokerdesi (2007)
- Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (2001)
- Ketua Keluarga Besar Marhaenis (2000)
- Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS (1991)