POSKOTA.CO.ID – Investor Timothy Ronald menegaskan bahwa tidak ada satu pun orang yang dilahirkan untuk hidup miskin.
Pernyataannya menyentil keyakinan lama yang sering diwariskan dari generasi ke generasi tentang hidup dalam keterbatasan dan rasa takut terhadap kebebasan finansial.
Sejak kecil, banyak dari kita, menurut Timothy, sudah dicekoki pandangan bahwa hidup itu harus penuh penderitaan dan uang adalah sesuatu yang langka.
“Gak ada satu pun orang dari lu di sini yang nonton ini itu dilahirin untuk jadi orang miskin. Mereka bilang, ‘Hidup lu itu harus menderita.’ Ya kan? Kalau dilahirin miskin, mereka bilang, ‘Uang itu langka ya, uang itu ditabung, uang itu langka, uang itu susah didapetin, hemat-hemat ya, Nak.’” ujarnya memeragakan, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Pola pikir ini tak hanya terbentuk di lingkungan keluarga, tapi juga diperkuat oleh orang-orang di sekitar, termasuk teman dan bahkan influencer.
Baca Juga: 4 Penyakit Mental yang Menjerat Banyak Orang Tetap Miskin Menurut Timothy Ronald
Tekanan Sosial untuk Menyerah pada Mimpi
Tak jarang, ketika seseorang mengungkapkan impiannya, justru tanggapan yang diterima cenderung melemahkan semangat.
“Ketika lu ungkapin mimpi lu ke teman-teman terdekat, ketika bahkan ke keluarga sendiri, mereka bilang, ‘Jangan mimpi tinggi-tinggi, Nak, gak mungkin jadi dia.’ Atau lu ketemu influencer, bilang, ‘Oh, tidak mungkin begitu, kita realistis saja, mimpi lu ketinggian.’”
Alih-alih mendorong untuk bermimpi besar, lingkungan sekitar sering menganjurkan untuk main aman dan realistis, bahkan menganggap kebebasan itu sebagai sesuatu yang berbahaya.
Baca Juga: Pentingnya Belajar dari Kesalahan dan Evaluasi, Begini Penjelasan Timothy Ronald
Kebebasan yang Ditukar dengan Rasa Aman
Banyak orang didorong untuk mengejar stabilitas dalam bentuk pekerjaan tetap, dengan gaji dan tunjangan, meskipun harus mengorbankan potensi dan kebebasan pribadi.