Djoko juga menyoroti langkah Wali Kota Bekasi baru berencana membuka rute angkutan umum dari Harapan Indah ke Terminal Bekasi. Menurutnya, langkah itu belum cukup menjawab kebutuhan warga.
“Dengan dia berencana bikin jalur baru dari Harapan Indah ke Terminal saja itu tidak cukup. Belum menyentuh inti masalahnya itu,” katanya.
Ia juga menyinggung kebijakan pemerintah pusat yang dinilai gagal menjaga kesinambungan antara pembangunan kawasan perumahan dengan penyediaan angkutan umum. Padahal, di era Orde Baru, hal itu jadi satu paket wajib dalam pembangunan.
Baca Juga: Biaya Transportasi Bekasi Tertinggi se-Indonesia, Wali Kota Janji Tambah Angkutan Umum
“Kesalahannya pemerintah sekarang itu kalau bangun perumahan tidak dilengkapi dengan layanan angkutan publik. Itu kata kuncinya. Di era Pak Soeharto, kalau bangun perumahan, pasti ada angkutan umum. Perumahan juga banyak yang mangkrak. Ini salah satu penyebab utama kenapa pengeluaran transportasi warga tinggi,” ujar dia. (CR-3)