POSKOTA.CO.ID - Banyak hadiah di bulan kemerdekaan tahun ini. Selain pesta rakyat dan karnaval kemerdekaan, pemerintah juga menetapkan tanggal 18 Agustus sebagai hari libur nasional tambahan.
Penetapan hari libur nasional ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada warga masyarakat menyelenggarakan berbagai kegiatan perayaan kemerdekaan seperti beragam lomba, karnaval hingga panggung hiburan rakyat di masing – masing lingkungan tempat tinggalnya.
“Tanggal 17 Agustus 2025 bertepatan dengan hari Minggu. Kalau malam harinya gelar panggung hiburan waktunya lebih leluasa, karena besoknya, Senin 18 Agustus merupakan hari libur,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Bagi warga tidak buru – buru masuk kerja. Masih bisa istirahat di rumah dan mengikuti kegiatan Agustusan lainnya,” tambah Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: BUMD Bakal Naik Kelas, BUMN?
“Kalian mau ikut lomba apa?,” tanya Heri.
“Saya sudah mendaftar lomba catur, gaple, dan futsal,” kata Yudi.
“Itu sudah biasa, yang kasih semangat nasionalisme dong,” ujar Heri.
“Tak perlu khawatir, aku sudah ikut lomba karaoke, selain hiburan juga membangkitkan semangat nasionalisme karena lagu – lagu perjuangan wajib dipilih,” kata mas Bro.
“Kamu pilih lagu apa Bro?,” tanya Heri.
“Jelas aku suka lagu Pahlawan Merdeka, untuk mengenang jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan,” kata mas Bro.
“Coba nyanyikan seolah latihan lomba,” kata Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Jangan Ikutan Konflik
“Ok. Nih dengerin lagunya,” ujar mas Bro kemudian mendendangkan lagu: Pahlawan merdeka nan gugur sebagai bunga. Jatuh mewangi di atas pangkuan ibunda. Walaupun kamu telah gugur menjual nyawa.Namamu tercatat jatuh sebagai satria...Kesuma nan indah Oh bunga negara....
“Wah, suaranya bagus, akan lebih bagus lagi dinyanyikan dengan penuh perasaan menjiwai gitu,” saran Yudi.
“Di tempat saya juga ada lomba karaoke lagu perjuangan. Saya juga ikut daftar dengan lagu Tanah Airku sebagai ungkapan rasa cinta dan bangga kepada tanah airku Indonesia,” urai Heri.
“Apapun bentuk lomba Agustusan diupayakan membangun semangat kebersamaan, nasionalisme dan optimisme membangun bangsa,” tambah mas Bro.
“Setuju Bro. Ada pepatah mengatakan bersama kita bisa. Nasionalisme agar kita semakin mencintai dan bangga kepada negeri kita. Bangga akan identitas, jati diri dan budaya bangsa. Kian memperkokoh persatuan dan kesatuan di atas keberagaman,” ujar Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Penduduk Miskin Kota bertambah
“Dengan adanya kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi kita semakin optimis membawa kemajuan,” tambah Yudi.
“Yang lebih penting lagi, bukan hanya menjiwai, tetapi mengamalkannya melalui aksi nyata. Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan sebagai momentum menuju ke sana. Yuk kita mulai,” harap mas Bro. (Joko Lestari)