Mantan kekasihnya, Reynand, menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri, Reva. Situasi ini membuat Alea menarik diri dan berjuang memulihkan luka hati yang mendalam.
Di kota baru, ia mencoba memulai hidup yang berbeda sambil tetap membawa bekas luka lama.
Dalam perjalanan naratifnya, film ini tidak hanya menyuguhkan kisah cinta segitiga antara Alea, Reynand, dan Reva, namun juga menyentuh tema-tema penting seperti pemulihan emosional dan pencarian jati diri.
Penonton diajak menyelami dinamika hubungan sosial remaja serta tekanan batin yang sering tersembunyi di balik senyum.
Baca Juga: Deretan 6 Kontroversi Timothy Ronald: Sindir Orang Miskin hingga Sebut Gym Aktivitas Goblok
Deretan Aktor Pemeran The Other Side
Selain Davina Karamoy, film ini juga menampilkan Sandy Pradana sebagai Revo, karakter baru yang hadir di kehidupan Alea dan menjadi bagian penting dari proses penyembuhannya.
Pamela Bowie berperan sebagai Reva, tokoh antagonis yang menjadi pusat konflik emosional dalam cerita.
Nama-nama lain seperti Bryan Andrew (sebagai Reynand), Emyrrazan (Aria), serta Syakir Daulay, Cathy Natafitria Fakandi, dan Amel Carla turut memperkaya dinamika cerita dengan karakter-karakter yang merepresentasikan berbagai tipe kepribadian remaja.
Girry Pratama sebagai sutradara memberikan sentuhan visual yang khas, dengan alur yang mengalir natural namun tetap emosional. Ia mencoba menggambarkan betapa rumitnya perasaan remaja dalam menghadapi masalah pribadi, sekaligus mengajak penonton untuk lebih terbuka terhadap isu kesehatan mental.
Mengangkat Isu Kesehatan Mental Secara Subtil tapi Menohok
The Other Side bukan sekadar drama remaja biasa. Film ini berhasil menyisipkan pesan penting mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental sejak usia muda.
Melalui karakter Alea dan perjuangannya bangkit dari pengkhianatan, penonton dapat merasakan betapa kompleksnya emosi yang dirasakan remaja, terlebih ketika mereka merasa tidak memiliki ruang aman untuk bercerita.
Dengan menampilkan latar dan konflik yang relevan, film ini menjadi salah satu bentuk kampanye tak langsung yang menyuarakan pentingnya empati, dukungan sosial, dan keterbukaan terhadap isu psikologis.
