Timothy Ronald Kembali Sebut Gym Aktivitas Goblok, Ini 6 Ucapan Kontroversial yang Bikin Netizen Geram

Jumat 01 Agu 2025, 08:52 WIB
Ucapan Timothy Ronald Picu Reaksi Keras, Ini Deretan Pernyataannya yang Menuai Kontroversi Publik (Sumber: Youtube/Bigmo)

Ucapan Timothy Ronald Picu Reaksi Keras, Ini Deretan Pernyataannya yang Menuai Kontroversi Publik (Sumber: Youtube/Bigmo)

Timothy sempat melontarkan kalimat provokatif: “Lebih baik beli rokok daripada bangun sekolah.” Meskipun beberapa pendukungnya menyatakan itu sindiran terhadap buruknya sistem pendidikan, banyak yang menganggap ucapannya menyakiti semangat para pendidik dan orang tua.

Kalimat ini seolah menihilkan perjuangan para guru dan pemuda dalam menciptakan masa depan lebih baik melalui pendidikan.

Kritik terhadap sistem pendidikan memang diperlukan. Namun, membandingkan pendidikan dengan konsumsi rokok dalam narasi seperti itu dapat mencederai nilai perjuangan masyarakat di akar rumput.

4. "Miskin Itu Pilihan": Narasi Meritokrasi yang Menyesatkan?

Pernyataan lain yang ramai dikutip adalah slogannya: “Miskin itu pilihan, bukan nasib.” Ia ingin menekankan pentingnya keberanian dan keputusan dalam mencapai kesuksesan.

Namun, banyak yang menilai ucapan ini sangat problematik. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Infrastruktur, pendidikan, kondisi keluarga, hingga diskriminasi sistemik adalah hal-hal nyata yang mempengaruhi keberhasilan seseorang.

Mengatakan “miskin itu pilihan” tanpa memahami struktur ketimpangan sosial adalah bentuk penyederhanaan ekstrem yang dapat melukai jutaan orang yang berjuang di bawah tekanan sistem.

5. Klaim Kekayaan Rp1 Triliun: Antara Inspirasi dan Skeptisisme

Timothy mengaku sukses besar lewat kripto hingga mengumpulkan kekayaan lebih dari Rp1 triliun sejak usia muda. Cerita ini dibagikan di berbagai kanal media dan sosial pribadinya.

Namun, narasi tersebut memunculkan reaksi beragam. Banyak yang menginspirasi, tetapi tak sedikit pula yang meragukan validitas klaim tersebut karena minim bukti konkret, laporan kekayaan resmi, atau rekam jejak bisnis yang transparan.

Inspirasi sejati datang dari kejujuran dan transparansi. Saat seseorang membagikan kesuksesan dengan bumbu narasi yang terlalu fantastis tanpa verifikasi, maka akan memunculkan ketidakpercayaan publik dan merusak makna edukasi keuangan itu sendiri.

6. Pamer Kekayaan dan Sindiran Gaya Konsumtif: Ironi yang Membingungkan

Di media sosial, Timothy kerap menunjukkan rumah mewah, mobil sport, dan perjalanan glamor. Uniknya, ia juga suka menyindir masyarakat yang hobi belanja barang branded tanpa rencana keuangan yang matang.

Sayangnya, gaya komunikasinya yang cenderung sarkastik membuat pesan edukatifnya tenggelam dalam kesan sombong dan tidak peka.

Ada garis tipis antara menunjukkan pencapaian untuk memotivasi, dengan pamer kekayaan yang terkesan menyindir. Ketika komunikasi kehilangan empati, pesan edukatif pun menjadi tidak efektif.


Berita Terkait


News Update