Mau Kaya Meski Gaji UMR? Intip Strategi Anti Mainstream ala Timothy Ronald Berikut Ini!

Jumat 01 Agu 2025, 14:32 WIB
Strategi anti mainstream ala Timothy Ronald (Sumber: Instagram/@timothyronald)

Strategi anti mainstream ala Timothy Ronald (Sumber: Instagram/@timothyronald)

POSKOTA.CO.ID - Investor muda Timothy Ronald membagikan pendekatan ekstrem namun tetap realistis untuk bertahan hidup dan menabung dengan gaji setara UMR tanpa mengandalkan peningkatan keterampilan atau “investasi leher ke atas”.

Meski terdengar nekat, strategi ini tetap memungkinkan pensiun dini dan mencapai kekayaan finansial.

Tantangan Gila: Kaya Hanya dengan Gaji UMR

Dalam salah satu video terbarunya, Timothy yang dikenal karena sudut pandangnya yang tidak biasa menjawab tantangan: bagaimana bisa kaya hanya dengan gaji UMR Jakarta sekitar Rp5 juta per bulan, tanpa opsi meningkatkan kapasitas diri.

Dengan pendekatan realistis, ia mengurai kebutuhan harian lalu merancang strategi investasi super-agresif, bahkan tanpa alokasi untuk dana darurat dan asuransi.

Baca Juga: Uang Cuma Sejuta? Ini Pilihan Investasi Menurut Timothy Ronald yang Worth It

Simulasi Keuangan Versi Timothy Ronald

Berikut rincian anggaran versi Timothy:

  • Biaya Kos: Rp1.500.000
  • Makan: Rp1.000.000
  • Transportasi: Rp500.000
  • Internet & Listrik: Rp200.000
  • Dana Investasi: Rp1.800.000

Strategi Investasi Agresif: Bitcoin dan Saham Mandiri

Timothy menyarankan untuk mengalokasikan 50% dana investasi ke Bitcoin, menargetkan imbal hasil tahunan sekitar 30%.

Sisanya dialihkan ke saham-saham stabil seperti Bank Mandiri, mengincar pendapatan dari dividen jangka panjang. Menurutnya, jika penghasilan tidak bisa bertumbuh, maka investasinya harus bekerja lebih keras.

"Kalau penghasilan stagnan, investasi harus agresif," tegasnya. Targetnya, dalam 10–15 tahun, portofolio bisa menyentuh Rp400 juta lebih dan menjadi sumber penghasilan pasif.

Tanpa Dana Darurat dan Asuransi? Fokus Utama: Cuan

Tidak seperti prinsip keuangan konvensional, Timothy sengaja meniadakan alokasi untuk dana darurat maupun proteksi asuransi.

Baginya, selama kebutuhan pokok masih bisa terpenuhi, lebih baik waktu dimanfaatkan untuk meraih keuntungan maksimal dari efek compounding investasi agresif.


Berita Terkait


News Update