Namun, ia juga menceritakan kisah inspiratif Feri, seorang PNS yang sukses mengambil KPR dengan perhitungan matang. "Saya sadar pendapatan stagnan.
Kalau enggak ambil KPR saat itu, harga rumah makin tak terjangkau," kata Feri.
Kalimasada juga berbagi cerita tentang editor tim mereka yang terbebani utang KPR.
"Setelah lunas, dia bilang hidupnya seperti baru pertama kali lihat langit biru," kenangnya.
Visi ke Depan: Literasi Finansial sebagai Budaya
Ke depan, Kalimasada dan Timothy berencana memperluas gerakan melalui Akademi Crypto, Ternak Uang, dan kolaborasi dengan platform seperti PrivyID.
Meski berbeda gaya kerja, mereka solid karena punya tujuan sama: membuat literasi finansial jadi budaya masyarakat.
"Kami enggak selalu sepakat, tapi paham peran masing-masing. Saya di pengembangan, Timothy di eksekusi. Itu yang bikin kami kuat," tutur Kalimasada.
Ia juga mengingatkan anak muda untuk tidak terjebak mimpi cepat kaya. "Jangan ikuti standar orang lain. Fokus pada kondisi sendiri dan berkembang dari situ," pesannya.
Dengan pendekatan inklusif dan menyenangkan, Kalimasada dan Timothy membuktikan bahwa edukasi keuangan bisa mengubah hidup membuka jalan bagi generasi Indonesia yang lebih melek finansial.