Mitos menyesatkan soal uang yang bikin susah kaya (Sumber: YouTube/Timothy Ronald.)

EKONOMI

Timothy Ronald Ungkap 7 'Mitos Menyesatkan' Soal Uang yang Bikin Susah Kaya: Mulai dari Gaya Kerja Keras sampai Beli Rumah Cicilan

Selasa 29 Jul 2025, 15:35 WIB

POSKOTA.CO.ID - Investor muda dan konten kreator Timothy Ronald kembali mengejutkan publik dengan pandangannya yang provokatif seputar uang dan kekayaan.

Dalam video YouTube nya, ia mengupas tujuh "ajaran keliru" tentang uang yang justru membuat banyak orang terjebak dalam kemiskinan.

Menurutnya, pola pikir (mindset) adalah faktor penentu utama.

Lalu, apa saja ketujuh mitos tersebut? Berikut ulasannya.

Baca Juga: 3 Rahasia Timothy Ronald Bangun Kekayaan dengam Manfaatkan Teknologi Dari AI hingga Crypto

7 Mitos Menyesatkan Soal Uang yang Bikin Susah Kaya

  1. Uang Itu Sumber Kejahatan, Orang Kaya Itu Serakah

Timothy menolak anggapan bahwa uang adalah akar kejahatan. Ia berpendapat bahwa uang bersifat netral—seperti api yang bisa digunakan untuk memasak atau membakar rumah. "Uang ibarat kaca pembesar," katanya.

Artinya, uang hanya memperbesar karakter asli seseorang. Ia memberi contoh Warren Buffett yang dermawan, sementara banyak orang miskin yang justru mengambil kesempatan untuk mencuri saat ada peluang.

  1. Kerja Keras Pasti Bikin Kaya

Menurut Timothy, kerja keras memang penting, tapi bukan jaminan kekayaan. "Yang bikin kaya bukan kerja keras, tapi kerja cerdas," tegasnya.

Maksudnya, memilih industri yang tepat dan waktu yang strategis jauh lebih berpengaruh daripada sekadar bekerja tanpa arah.

"Lebih baik naik kapal cepat meski dayungnya santai, daripada dayung keras tapi kapalnya salah," ujarnya.

  1. Rajin Menabung, Pasti Kaya

Timothy menyanggah anggapan bahwa menabung adalah kunci kekayaan. Menurutnya, menabung hanya menjamin stabilitas finansial, bukan kebebasan.

"Orang yang puas dengan menabung biasanya didorong rasa takut," jelasnya.

Ia menekankan pentingnya berinvestasi agar uang bisa bekerja sendiri, alih-alih hanya disimpan di bank yang nilainya tergerus inflasi.

  1. Gelar Sarjana, Jaminan Sukses

Banyak orang berhenti belajar setelah lulus kuliah, dan inilah yang membuat banyak sarjana kesulitan secara finansial.

"Zaman sudah berubah," tegas Timothy, yang mengaku tidak menempuh pendidikan formal tetapi rajin membaca buku investasi sejak muda.

Baginya, keterampilan dan pengetahuan yang terus berkembang jauh lebih berharga daripada sekadar ijazah.

Baca Juga: Pandangan Timothy Ronald tentang Pentingnya Dana Darurat sebelum Berinvestasi

  1. Beli Rumah, Investasi Pintar

Ini salah satu poin paling kontroversial. Timothy menyatakan bahwa membeli rumah dengan KPR jangka panjang bukan investasi, melainkan beban finansial. "Cicilan 25 tahun itu seperti belenggu," katanya.

Menurutnya, properti baru bisa disebut aset jika menghasilkan uang (misalnya dari sewa) atau mengalami kenaikan nilai. Kalau cuma untuk ditinggali sambil dicicil, itu justru liabilitas.

  1. Hidup Aman, Hidup Sukses

"Makin kamu bermain aman, makin miskin kamu," ujar Timothy. Ia percaya bahwa pertumbuhan dan keberuntungan datang kepada mereka yang berani mengambil risiko terukur.

"Tidak ada orang sukses dalam sejarah yang hanya bermain aman," tegasnya. Kegagalan, menurutnya, adalah bagian dari proses belajar.

  1. Berhutang untuk Memulai Bisnis, Langkah Cerdas

Timothy menganggap ini sebagai mitos paling berbahaya. "Bunga utang itu pasti, sedangkan bisnis penuh ketidakpastian," jelasnya.

Menggabungkan keduanya, menurutnya, adalah resep bangkrut. Ia menekankan bahwa kebebasan finansial sejati datang dari menghindari utang konsumtif.

Disclaimer: Artikel ini merangkum pendapat Timothy Ronald dan bukan merupakan saran finansial. Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab individu.

Tags:
mitosmindsetkekayaanuangTimothy Ronald konten kreator Investor mudakemiskinanajaran keliru

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor