Aset tracker ini sebaiknya di-update di tanggal tetap, misalnya setiap tanggal 25, agar kamu punya acuan dan bisa memantau tren bulan ke bulan.
2. Tentukan Spending Cap, Bukan Persenan
Kebanyakan orang menggunakan sistem persentase dari gaji untuk membagi pengeluaran.
Namun, menurut Timothy, cara yang lebih efektif adalah menetapkan spending cap, jumlah maksimal uang yang boleh dihabiskan dalam satu bulan.
Jadi, jika kamu ingin menyisihkan lebih banyak untuk investasi, tentukan bahwa pengeluaran bulananmu tidak boleh lebih dari Rp5 juta.
Ini adalah prinsip “living below your means” yang bisa menjaga kamu tetap stabil secara finansial, tanpa perlu repot menghitung persentase tiap pos pengeluaran.
Baca Juga: Bukan Sekadar Tips, Timothy Ronald: 5 Prinsip Jadi Kaya di Usia Muda dan Memulai dari Nol
3. Otomatisasi Investasi Setiap Gajian
Menurut Timothy, investasi itu bukan soal banyaknya uang, tapi konsistensi. Salah satu trik terbaik yang dia lakukan adalah mengotomatisasi alokasi investasi.
Begitu gaji masuk, langsung alokasikan sejumlah dana ke instrumen investasi pilihan, baik itu reksa dana, saham, emas, atau platform lainnya.
Dengan sistem ini, kamu tidak tergoda untuk memakai uang investasi buat keperluan lain. Prinsipnya adalah “pay yourself first.”
Makin cepat uang masuk ke investasi, makin besar potensi bertumbuhnya. Dan kamu pun nggak perlu pusing setiap bulan mikirin untuk investasi berapa.
4. Jangan Hilangkan Uang Secara Bodoh
Satu lagi yang tak kalah penting, hindari kehilangan uang karena keputusan sembrono. Timothy sangat tegas dalam hal ini.
Ia mengingatkan untuk menjauhi investasi bodong atau skema cepat kaya yang tidak masuk akal. Selalu lakukan riset sebelum menanamkan uang.