Ilustrasi tips investasi bagi pemula. (Sumber: Freepik/Piki Superstar)

EKONOMI

7 Tips Memulai Investasi untuk Pemula, Bisa dari Modal Kecil

Kamis 24 Jul 2025, 17:11 WIB

POSKOTA.CO.ID - Apakah Anda bermimpi punya dana pensiun, rumah impian, atau pendidikan terbaik untuk anak? Investasi adalah kuncinya.

Namun, banyak pemula merasa bingung dan takut untuk melangkah. "Dari mana saya harus memulai?" adalah pertanyaan yang sering muncul.

Jangan khawatir, artikel ini adalah panduan lengkap Anda untuk memahami dasar-dasar investasi dan memulai perjalanan finansial Anda, bahkan dengan modal kecil sekalipun.

Baca Juga: Rahasia Cuan Konsisten! 7 Jurus Jitu Manajemen Risiko Investasi Saham yang Wajib Kamu Tahu

7 Tips Investasi bagi Pemula

Berikut ini beberapa tips yang bisa dipelajari oleh investor pemula, sebelum benar-benar terjun dalam aktivitas investasi, di antaranya:

Tentukan Tujuan Investasi Anda

Sebelum Anda menempatkan sepeser pun, luangkan waktu sejenak untuk bertanya pada diri sendiri, "Apa tujuan saya berinvestasi?" Apakah Anda ingin menyiapkan dana pensiun jangka panjang, membeli properti dalam beberapa tahun ke depan, atau mendanai biaya pendidikan anak?

Memiliki tujuan yang jelas bukan hanya sekadar formalitas. Ini adalah kompas keuangan Anda. Dengan tujuan yang terdefinisi, Anda akan lebih mudah memilih jenis instrumen investasi yang paling sesuai, membuat perencanaan yang lebih matang, dan secara signifikan mengurangi risiko.

Ibarat membangun rumah, Anda tidak akan sembarang meletakkan batu bata tanpa denah, bukan? Demikian pula dengan investasi.

Baca Juga: Rahasia Investasi Sukses ala Timothy Ronald: Ini 3 Buku Wajib Dibaca Sebagai Pondasi Pola Pikir

Pahami Beragam Jenis Investasi

Dunia investasi sangat luas dan penuh pilihan. Ada saham (kepemilikan sebagian kecil perusahaan), obligasi (surat utang pemerintah atau korporasi), reksadana (kumpulan dana yang dikelola profesional), crowdfunding (pendanaan patungan), hingga properti.

Masing-masing memiliki karakteristik, potensi keuntungan, dan tingkat risiko yang berbeda.

Sebelum membuat keputusan, pelajari setiap jenis aset dengan seksama. Cari tahu bagaimana cara kerjanya, potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan, serta risiko yang melekat.

Pahami juga bagaimana cara membeli dan menjualnya. Semakin Anda familiar dengan "medan pertempuran keuangan" ini, semakin lancar dan percaya diri Anda dalam berinvestasi.

Baca Juga: Modal Rp2 Juta Jadi Rp100 Miliar, Ini 7 Strategi Investasi Crypto Ala Timothy Ronald

Kenali Profil Risiko Investasi Anda

Setiap investor memiliki profil risiko yang unik, yaitu tingkat kesediaan untuk menghadapi potensi kerugian demi keuntungan yang lebih tinggi.

Ingatlah pepatah investasi yang terkenal "High Risk, High Return". Artinya, jika Anda menginginkan keuntungan yang besar, Anda harus siap dengan tingkat risiko yang lebih tinggi.

Apakah Anda tipe investor yang konservatif (cenderung menghindari risiko), moderat (siap mengambil risiko sedang), atau agresif (berani mengambil risiko tinggi untuk keuntungan maksimal).

Mengetahui profil risiko Anda akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang selaras dengan kenyamanan finansial dan mental Anda.

Baca Juga: Gen Z dan Investasi Saham: FOMO Mengintai, Peluang atau Bumerang?

Mulai dari Investasi yang Mudah Dipahami

Sebagai seorang pemula, jangan langsung terjun ke instrumen investasi yang kompleks dan berisiko tinggi. Mulailah dengan aset yang relatif mudah dipahami dan dikelola.

Contohnya, investasi dengan bantuan manajer investasi dalam bentuk reksadana atau obligasi yang umumnya memiliki risiko lebih kecil dan proses yang lebih sederhana dibandingkan instrumen pasar modal lainnya.

Memulai dari yang mudah akan membangun kepercayaan diri dan pemahaman dasar Anda tentang dunia investasi.

Bayangkan jika Anda langsung berinvestasi di aset yang tidak Anda pahami, potensi kerugian besar bisa saja terjadi dan berujung pada trauma finansial.

Baca Juga: Tak Perlu Modal Besar! Ini 6 Rahasia Investasi Sukses untuk Pemula Menurut Timothy Ronald

Langkah kecil yang konsisten lebih baik daripada lompatan besar yang berisiko.

Pilih Platform Investasi yang Diawasi OJK

Selalu pastikan platform investasi yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Di Indonesia, semua lembaga keuangan yang beroperasi di pasar modal wajib mematuhi regulasi OJK untuk melindungi investor.

Legalitas bukan satu-satunya faktor. Periksa juga rekam jejak platform, siapa pimpinan perusahaan, dan berapa lama mereka telah beroperasi di industri pasar modal.

Baca Juga: Bingung Mulai Investasi? Ini 3 Buku Favorit Timothy Ronald yang Bisa Jadi Panduan Awal

Memilih platform yang terpercaya dan legal adalah fondasi keamanan investasi Anda.

Lakukan Diversifikasi Investasi

Diversifikasi investasi adalah strategi cerdas yang sangat dianjurkan oleh para ahli keuangan.

Konsepnya sederhana semisal menyebar dana investasi Anda ke berbagai jenis instrumen seperti saham, obligasi, reksadana, atau properti. Jangan hanya bergantung pada satu jenis aset saja.

Mengapa diversifikasi penting? Strategi ini akan mengurangi risiko kerugian signifikan jika salah satu jenis investasi mengalami penurunan nilai akibat ketidakstabilan pasar.

Selain itu, diversifikasi juga dapat meningkatkan likuiditas portofolio Anda, artinya Anda bisa mencairkan sebagian investasi Anda dengan cepat jika sewaktu-waktu membutuhkan dana tunai.

Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Tiga Strategi Kekayaan Versi Timothy Ronald: Cerdas Gunakan Waktu, Atur Keuangan, dan Investasi Masa Depan, Intip Selengkapnya

Jangan Terburu-buru dan Kendalikan Emosi

Investasi bukanlah skema cepat kaya. Ini adalah maraton, bukan sprint, yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan disiplin.

Jangan pernah mengambil keputusan investasi secara terburu-buru atau terpancing emosi, terutama saat pasar bergejolak.

Pelajari semua informasi yang tersedia, lakukan riset mendalam mengenai investasi yang ingin Anda lakukan, dan pahami risiko serta keuntungannya.

Jika perlu, konsultasikan dengan ahli keuangan terpercaya atau belajar dari teman yang sudah berpengalaman. Keputusan yang bijak selalu didasari oleh informasi dan pertimbangan matang, bukan dorongan sesaat.

Baca Juga: 5 Langkah Investasi Cerdas ala Timothy Ronald yang Bisa Ditiru Anak Muda Zaman Sekarang

Di tengah dinamika ekonomi yang semakin sulit ditebak, mengelola investasi dengan bijak menjadi semakin vital.

Investasi yang cerdas, cermat, dan terukur adalah salah satu cara ampuh untuk melindungi nilai kekayaan Anda dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Dengan memiliki sumber passive income yang stabil melalui investasi, Anda akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan finansial, termasuk saat resesi.

Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan untuk berinvestasi saham. Keputusan terjun dalam investasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.

Tags:
passive incomereksadanasahaminvestor pemulafinansialTips Investasi bagi PemulaInvestasi

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor