Para siswa MI Darul Quran di Kota Depok usai melaksanakan salat Ashar. Pihak sekolah membantah telah terjadi keracunan meski sebanyak 15 siswa mengeluhkan gejala mual, pusing dan buang air, usai mengonsumsi MBG. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

JAKARTA RAYA

15 Siswa di Depok Mual dan Pusing Usai Makan MBG, Sekolah Bantah Keracunan

Kamis 24 Jul 2025, 11:52 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 15 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Quran, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, mengalami gejala seperti mual, pusing, dan buang air setelah menerima makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat, 18 Juli 2025, lalu.

Pihak sekolah menyatakan tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, BPOM, dan Dapur MBG Bedahan untuk menelusuri penyebab pasti keluhan tersebut.

Kepala Sekolah MI Darul Quran, Nurhayati, membantah isu adanya keracunan massal. Ia bahkan mengklaim tidak ada siswa yang mengalami keracunan.

“Terkait dari pemberitaan yang ada, bahwa beredar ada siswa kami yang keracunan akibat makanan bergizi gratis, dipastikan itu tidak benar. Sampai saat ini para siswa kami tidak ada yang keracunan,” ujar Nurhayati, Rabu, 23 Juli 2025.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Jadi Petaka? 17 Kasus Keracunan Terungkap di 10 Provinsi, BPOM Turun Tangan!

Dia menjelaskan bahwa keluhan yang muncul tergolong ringan dan sebagian besar siswa sudah kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar.

“Untuk yang dua orang lagi masih dalam pemulihan rawat jalan di rumah. Untuk 13 siswa lainnya sudah menjalani aktivitas seperti biasa di sekolah,” katanya.

Total 15 siswa dilaporkan mengalami keluhan, namun pihak sekolah masih menunggu hasil penyelidikan dari dinas terkait.

“Untuk saat ini berdasar laporan dari wali kelas ada 15 siswa. Saya belum bisa menjelaskan secara keseluruhannya, karena dari Dinas Kesehatan dan BPOM masih mendalami. Kira-kira anak-anak ini ada keluhan, pusing, mual,” tuturnya.

Lagi-lagi saat ditanya soal dugaan keracunan dari makanan MBG, Nurhayati menegaskan hal itu tidak dialami para siswanya.

“Ditegaskan kembali tidak ada yang keracunan. Terkait kalau ada terindikasi kita tidak tahu. Itu semua sedang ditelusuri,” tambahnya.

Program MBG sendiri mulai berjalan sejak 14 Juli 2025 di sekolah tersebut. Keluhan mulai muncul pada Jumat, dan sehari setelahnya mulai ramai diberitakan.

Nurhayati menyebut sebagian besar siswa sudah pulih.

Baca Juga: 2 Bakteri Ditemukan dalam Makanan Bergizi Gratis, Ratusan Siswa di Bogor Keracunan

“Pada Seninnya anak-anaknya tersebut sudah bersekolah kembali. Ada kondisi yang masih lemah, hingga sampai Rabu ini total ada 13 anak sudah masuk normal lagi. 1 atau 2 orang ada yang masih di rumah,” jelasnya.

Sementara itu, pengelola MBG Bedahan, Ayu Hasanah, juga membantah kabar keracunan. Ia menyebut seluruh proses pengolahan makanan sudah sesuai prosedur.

“Informasi yang ada di pemberitaan menurut kami itu tidak benar. Karena kami sudah menjalankan SOP sesuai dengan SOP dari Dinas Kesehatan. Jadi menurut saya itu hanya isu,” ujar Ayu.

Ia menambahkan bahwa makanan MBG diawasi sejak tahap bahan baku hingga distribusi.

“Kemudian, di-packing dan didistribusikan dengan benar,” tuturnya. 

Tags:
MI Darul QurankeracunanDapur MBG BedahanBPOMMBGMakan Bergizi GratisKota Depok

Angga Pahlevi

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor