POSKOTA.CO.ID - Dalam sebuah episode podcast yang ramai diperbincangkan di media sosial, investor muda Timothy Ronald hadir sebagai tamu Deddy Corbuzier. Pembicaraan mereka bukan sekadar bincang santai melainkan penuh insight tajam mengenai realitas dunia bisnis digital saat ini.
Dari obrolan tersebut, mengemuka satu benang merah penting: “Dunia berubah dengan sangat cepat. Dan hanya mereka yang adaptif yang akan bertahan.”
Timothy menyoroti bagaimana banyak peluang yang sebenarnya tidak membutuhkan modal besar, namun membutuhkan pola pikir yang siap berubah. “Hari ini kamu bisa belajar dari YouTube gratis, mulai bisnis dari rumah, bahkan dapat klien global lewat media sosial,” ungkapnya.
Baca Juga: Hari Anak Nasional Diperingati Tiap Tanggal 23 Juli, Berikut Sejarah dan Tema 2025
Banyak orang berpikir bahwa sukses di bisnis digital harus pintar teknologi. Namun perspektif Timothy berbeda: yang penting bukan seberapa pintar seseorang, tapi seberapa mau ia belajar dan mencoba.
"Orang tua saya nggak ngerti teknologi, tapi mereka belajar jualan di Tokopedia. Dan sekarang malah lebih laris dari toko offline dulu," ujar Timothy dalam satu kutipan inspiratif.
Ini adalah pelajaran mendalam: keberhasilan di era digital bukan milik segelintir orang dengan latar belakang khusus, melainkan milik siapa saja yang cukup rendah hati untuk terus belajar.
Edukasi Finansial Online: Dari Pengetahuan Jadi Produk
Salah satu peluang yang dibahas adalah platform edukasi finansial online. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, banyak orang haus akan pemahaman tentang keuangan baik itu soal investasi, budgeting, hingga mindset soal uang.
Timothy menyebutkan bahwa edukasi adalah aset masa depan. "Kalau kamu paham saham, bisa bantu orang lain paham. Itu bisa dijadikan produk kelas online, e-book, atau webinar."
Poin penting di sini adalah bagaimana mengubah pengalaman pribadi menjadi nilai tambah untuk orang lain. Edukasi bukan hanya instruksi teknis, tetapi juga cerita tentang bagaimana mengelola rasa takut saat investasi pertama, atau bagaimana membangun kebiasaan menabung.
Agensi Konten Blak-blakan: Berani Tapi Tetap Bermakna
Konten kini jadi ujung tombak pemasaran digital. Namun, banyak brand kesulitan tampil berbeda di tengah lautan informasi. Di sini muncul ide agensi konten blak-blakan yang mengusung gaya bicara to the point, jujur, bahkan satir, namun tetap relevan.