POSKOTA.CO.ID - Program pemerintah pusat - sering disebut pula program nasional harus mendapatkan dukungan penuh dari daerah.
Jika tidak, program bisa saja tersendat. Apalagi, sekitar 60 persen program nasional sekarang ini berlokasi di daerah.
Namun, kekhawatiran ini tidak akan terjadi karena para bupati seluruh Indonesia telah berkomitmen mendukung seluruh program nasional yang berada di daerah.
Komitmen tersebut seperti dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Bursah Zarnubi, di Jakarta, Kamis lalu, sejalan poin ke-2 Astacita, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Ingin Hadirkan Kembali PMP
“Yang namanya membangun dari bawah, nggak ada yang dari atas. Gimana coba kalau membangun rumah dari atas,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
‘Tetapi kalau soal kebijakan bagaimana yang di atas (pusat), sedangkan pelaksanaan, tergantung bagaimana yang di bawah (daerah),” kata Yudi.
“Ibarat air mengalir dari atas ke bawah. Meski dari atas lancar, jika di bawah tersumbat air nggak bisa mengalir. Begitu juga dengan program pembangunan nasional,” kata Heri.
“Sebaiknya,di atas tersumbat, tetapi bawah terbuka, setetes air pun dapat mengalir hingga ke tujuan,” ujar Yudi.
“Yang repot, jika atas tersumbat, bawah pun mampet,” kata Heri.
“Jadi kuncinya bagaimana melancarkan saluran dengan membangun komunikasi lebih positif dan efektif, adanya transparansi, kejujuran dan keadilan terkait program yang digulirkan,” urai Heri.